GRESIK, beritalima.com—Ratusan warga Kecamatan Duduksampeyan kini dapat menikmati akses air bersih langsung dari rumah masing-masing. Tuntasnya sambungan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang selama bertahun-tahun bergantung pada pasokan air tangki akibat kondisi air tanah yang asin.
Bagi Musayaroh, warga Desa Palebon, kehadiran air bersih dari Umbulan menjadi jawaban atas kebutuhan dasar keluarganya. Sebelumnya, ia bersama ratusan warga lainnya harus membeli air tangki dua hingga tiga kali setiap bulan dengan biaya mencapai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per tangki demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Air tanah di sini asin, jadi tidak bisa dipakai. Sekarang air bersih sudah mengalir ke rumah, sangat membantu dan lebih tenang,” ungkap Musayaroh.
Atas terealisasinya sambungan SPAM Umbulan tersebut, warga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik. Musayaroh secara khusus mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atas perhatian terhadap kebutuhan air bersih masyarakat Duduksampeyan.
Kepastian mengalirnya air bersih itu ditinjau langsung oleh Bupati Yani saat berkunjung ke Desa Palebon, Kecamatan Duduksampeyan. Dalam kunjungan tersebut, Bupati menyalakan kran air di salah satu rumah warga. Aliran air bersih yang mengalir deras disambut sorak gembira warga yang menyaksikan langsung momen tersebut.
Di hadapan warga, Bupati Yani menjelaskan bahwa program SPAM Umbulan merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dukungan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjadi bagian penting dalam menghadirkan layanan air bersih yang layak dan berkelanjutan hingga ke wilayah desa. “Anggaran ini berasal dari Kementerian PU. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berupaya menghadirkan layanan air bersih yang layak dan berkelanjutan hingga ke wilayah desa dan kecamatan,” ujar Bupati Yani.
Perhatian dari Kementerian PU tersebut tidak lepas dari kesiapan infrastruktur yang disediakan Pemerintah Kabupaten Gresik. Melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP), Pemkab Gresik telah membangun reservoir di wilayah Bunder dan Duduksampeyan sebagai penunjang distribusi air SPAM Umbulan.
Tidak berhenti di situ, ke depan Bupati Yani juga menyampaikan rencana pembangunan dua reservoir tambahan pada tahun 2026. Dua reservoir tersebut rencananya akan dibangun di wilayah Sembayat dan Melirang. Dengan adanya tambahan infrastruktur ini, diharapkan semakin banyak warga yang dapat menikmati layanan air bersih dari SPAM Umbulan.
Sebagai informasi, pada tahun ini realisasi sambungan rumah SPAM Umbulan di Kecamatan Duduksampeyan mencapai 593 sambungan rumah, melampaui target awal sebanyak 575 sambungan. Realisasi tersebut tersebar di Desa Palebon sebanyak 261 sambungan, Desa Mandepo 155 sambungan, Desa Bendungan 151 sambungan, serta tambahan sambungan di Desa Petisbenem, Sumengko, dan Samirplapan.
Sementara itu, di Kecamatan Kebomas, Desa Dahanrejo mencatat realisasi sebanyak 295 sambungan rumah dari rencana 288 sambungan. Dengan demikian, total realisasi sambungan SPAM Umbulan di Kecamatan Duduksampeyan dan Kebomas mencapai 888 sambungan rumah.
Menutup kunjungannya, Bupati Yani menaruh harapan besar agar tersedianya akses air bersih ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup serta menurunkan angka stunting, khususnya di Kecamatan Duduksampeyan.
Jurnalis: Moh Khoiron








