Sparkling Desa Wisata Kalanganyar Bersama FISIP UHT Surabaya

  • Whatsapp
Destinasi wisata utama Tambak Bandeng dan Udang Vaname.

MENUJU ANUGERAH WISATA DESA 2023

 

Oleh: Dr. Budi Rianto, Drs. M.Si, Dosen MAP, FISIP, UHT Surabaya.

 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hang Tuah Surabaya merealisasikan kerja samanya dengan Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, dari keempat program Studi Fakultas tersebut, baik Program Studi S1 Administrasi Bisnis, Program Studi S1 Administrasi Publik, Program Studi S2 Administrasi Publik semua terlibat dalam berperan serta dalam memajukan Desa Wisata Kalanganyar tersebut, dalam menyongsong Anugerah Desa Wisata yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2023. Desa Kalanganyar telah ditunjuk oleh Disporapar untuk mewakili desa-desa di lingkungan Kabupaten Sidoarjo dalam lomba penganugerahan desa wisata tersebut. Melalui kerja sama antara Fisip Universitas Hang Tuah Surabaya tersebut, kedua pihak akan saling bahu membahu untuk menyambut lomba penganugerahan desa wisata tahun depan, hingga menjadi desa  wisata yang kinclong dan akan berlanjut dengan terwujudnya lingkungan pesisir yang asri, nyaman dan rendah polusinya.

Sekilas tentang desa Kalanganyar

Desa Kalanganyar berada di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, sebagian besar wilayahnya berupa tambak dan hanya sekitar dimana sebagian besar areanya berupa tambak ikan. Keberadaan area tambak mempengaruhi tata kehidupan masyarakat serta kondisi sosial ekonominya. Banyaknya nelayan maupun petani tambak, serta melimpahnya hasil tambak berupa ikan bandeng, udang vaname, dan hasil laut lainnya, berpengaruh terhadap berkembangnya sarana wisata. Kondisi ini ditandai dengan banyaknya tempat/kolam pemancingan ikan, dan tumbuhnya warung-warung kuliner dengan menu utama ikan bandeng bakar yang menjadi ikon bagi desa Kalanganyar.

 

Secara potensial pengembangan desa Kalanganyar untuk menjadi desa wisata alternative yang menarik, dapat dilihat dari berbagai potensi yang ada, untuk menjadi desa wisata yang layak dikunjungi dan layak untuk bermukim sementara dan sebagai tempat berwisata alam khususnya wisata bahari. Hal ini dapat dilihat dari aspek destinasi dan sarana pendukungnya untuk pengembangan desa Kalanganyar sebagai desa Wisata, sebagai mana gambar berikut:

Destinasi wisata petualangan telusur sungai hutan mangrov
Destinasi Wisata Petualangan Tambak Bandeng dan Tambak Udang Vaname.

 

Potensi Sarana Akomodasi Griya Wisata yang disiapkan untuk para Wisman.

Desa Kalanganyar selama ini juga di kenal sebagai desa penghasil ikan bandeng, hal ini karena  tingkat produksi yang sangat besar berkat keahlian masyarakatnya dalam budi daya tambak yang sudah modern. Sehingga hasil tambak di lingkungan Desa Kalanganyar tidak lagi tergantung musim, dan bisa secara rutin menghasilkan ikan bandeng yang melimpah ruah sepanjang tahunnya. Ikan Bandeng produksi desa Kalanganyar terkenal karena rasanya yang enak, tidak bau tanah dan produksinya tidak mengenal musim, sehingga selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi budidaya bandeng bagi masyarakat sekitar dan masyarakat pesisir pada umumnya. Namun demikian untuk hasil yang lebih higienis dan maksimal masih perlu dukungan teknologi dan semua pihak dalam pengendalian pencemaran lingkungan di lingkungan tambak di wilayah desa Kalanganyar tersebut.

Wisata Edukasi Budi Daya Bandeng Secara Berkelanjutan

Selain destinasi wisata berbasis lingkungan alam pedesaan pesisir tersebut, secara sosiologis masyarakat masyarakat desa Kalanganyar memiliki tradisi yang relevan dengan  tradisi keislaman hal ini dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari, terkait dengan berbagai seni budaya yang berkembang di desa tersebut, dan memiliki potensi yang khas untuk dijadikan sebagai atraksi budaya yang menarik untuk mendatangkan turis mulai dari tingkat lokal sampai ke tingkat nasional bahkan tingkat global di masa yang akan datang. Kemungkinan potensi ini ada karena mudahnya transportasi karena posisinya yang dekat dengan bandara internasional Juanda.

 

Atraksi Budaya Grebek Maulid, potensial hadirkan turis asing

 

Pentingnya Pendekatan Pentahelix Sparkling Desa Wisata Kalanganyar

Berbagai dukungan dalam pemberdayaan masyarakat dan  pengembangan kapasitas kelembagaan desa Kalangnyar tersebut, telah dilakukan kerja sama kepala desa Kalanganyar dengan Pihak FISIP Universtas Hang Tuah Surabaya, antara lain: Mulai dari Optimalisasi SIpraja dan Plavon Menuju Desa Digital, Pengembangan Kapasitas SDM BUMDES, Penguatan Kelembagaan Koperasi Desa Kalanganyar, Peningkatan  Kapasitas BPD Kalanganyar, Peningkatan Peran Perempuan Dalam Tata Laksana Rumah Tangga, dan lain sebagainya.

 

Berbagai aktivitas pelatihan dan pendampingan masyarakat dalam upaya Sparkling Desa Wisata Kalanganyar.

Penutup

Desa Kalanganyar sebenarnya memiliki potensi yang besar untuk dijadikan sebagai desa unggulan alternatif wisata bahari sebagai desa pesisir, hal ini karena letaknya yang strategis dekat dengan bandara internasional Juanda, serta memiliki potensi sumber daya alam yang sangat mendukung bagi terwujudnya desa Kalianyar sebagai desa wisata.  Untuk itu optimalisasi pengembangan desa dengan melibatkan berbagai pihak untuk secara  pentahelix, sesuai dengan Peraturan Menter Pariwisata nomor 14 tahun 2016 tersebut di atas. Sehingga terjadi kolaborasi antar lembaga yang dapat secara komprehensi menjadikan Desa Kalanganyar sebagai desa wisata yang kinclong, bersih lingkungan alamnya, bersih kulinernya, bersih layanan dan keramahtamahan (hospitality) layanan wisatanya serta berbagai sarana public lainnya bagi pengunjung dan wisatawan di sana.

 

beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait