BANYUWANGI, beritalima.com – aksi komariyah warga dusun palurejo desa kedungrejo yang sempat menggegerkan warga dan aparat penegak perda dengan memanjat tiang tower ini kini melaporkan tentang berdirinya tower yang sempat di hentikan beberapa bulan lalu.
Komariyah dengan di iringi beberapa warga lain mendatangi rumah Ali Mustofa anggota DPRD Banyuwangi untuk wadul atas kedatangan satpol PP kabupaten Banyuwangi yang patut dicurigai tanpa mengantongi surat tugas pelepasan spanduk penyegelan atas tower yang bermasalah di Tembokrejo itu. Rabu 20-09-2017.
Sang ‘Spider Women’ itu diterima politisi muda partai Nasdem itu dengan penuh perhatian dan simpatik dirumahnya.
Didampingi beberapa warga, Komariyah menyampaikan keluh kesahnya tentang keberadaan tower dilingkungan rumahnya, kepada anggota komisi III DPRD Banyuwangi Ali Mustofa yang asli putera desa Tembokrejo.
Menerima pengaduan dari warga tebtang tower, ali mustofa langsung berkordinasi dengan camat muncar.
” Iya barusan saya sudah menelpon bapak camat Muncar untuk menindaklanjuti keluhan warga Palurejo yang berdekatan dengan tower itu. ” ucap Ali Mustofa ke beitalima.com rabu 20/9/2017.
” Pak Lukman selaku camat Muncar malah tidak tahu akan kedatangan tim dari satpol PP Banyuwangi,” lanjutnya.
“Ini perlu disikapi lebih serius. Karena demo tower Palurejo itu bukan sekali ini saja. Sudah seringkali. Malah kali ini ada seorang wanita yang nekat memanjat tiang tower hingga hampir kepuncak tower. Jika terjadi apa apa kepada ibu Komariyah sewaktu nekat memanjat tadi, katakanlah semisal jatuh, siapa yang akan bertanggung jawab.” pungkas putra H. Wahab salah satu tokoh ulama Tembokrejo itu.
Komariyah yang masih terlihat geram menambakan bahwa dirinya dan beberapa warga yang menolak pendirian tower tetap akan bersikukuh melakukan perlawanan jika pendirian tower itu dilanjutkan. (Puji)