Spirit JATIM Bangkit, SAHABAT K1P Gaungkan Cinta Gubernur Khofifah

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com | Polemik soal viral video pemberitaan acara Milad Ultah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang ke-56, menuai sengitnya adu kontroversi.

Acara tasyakuran, santunan anak yatim, dan Sholawat Nabi yang diframing sebagai gelaran pesta yang diduga abai penerapan protol kesehatan Covid-19 itu, menuai beragamnya beda reaksi.

Salah satunya datang dari Ketua Umum Sahabat Khofifah Indar Parawansa (K1P) Surabaya, Hamedi SE, mengingatkan kewajiban rakyat untuk taat kepada para pemimpin kita (ulil amri minkum).

Lebih lanjut Hamedi menambahkan, sebagaimana firman Allah. SWT didalam Qur’an Surat An-Nisa (4) ayat 59 :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُم

Sebagai mukminin, setelah taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, Menurut Hamedi,

“Allah. SWT mewajibkan untuk taat dan patuh (kepada) ulil amri diantara kita. Wajib hukumnya, Taat kepada, ulama, Presiden, Gubernur, dan bupati/walikota, “ujarnya kepada awak media, Senin, 24 Mei 2021 siang.

Bicara soal Gerakan menjatuhkan pemerintahan KIP-EMIL, Hamedi menyakini, tidak ada pelanggaran penerapan prokes. Dan aksi mempolisikan serta upaya pemakzulkan Gubernur Jatim dan Wagub Jatim oleh lawan politik, akan menemui jalan buntu.

“Dengan klarifikasi dari Plh. Sekdaprov Jatim, Gubernur Khofifah bukan Inisiator acara. Sedang, sebagai pihak penyelenggara Heru Tjahjono, tidak ada pelanggaran yang dilanggar, ” ujar Hamedi.

Hamedi menyatakan, Dengan mayoritas tamu undangan yang hadir ( Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah provinsi Jawa Timur ) menuntaskan dua kali suntikan vaksinasi COVID-19.

Dan yang secara rutin satu bulan sekali melakukan test PCR, serta hingga saat ini tidak ada yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona.

Untuk para anak yatim yang diundang telah dilakukan screening terlebih dahulu lewat swab antigen, dan telah dipastikan hasilnya negatif COVID-19.

Acara bersifat internal, untuk kalangan terbatas, dan diisi total hanya 50 orang dengan kapasitas maksimal halaman Grahadi mencapai 2000 orang.

Pihak penyelenggara (inisiator) acara yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan sangat ketat.

Diantaranya, kepada setiap tamu undangan, diwajibkan untuk memakai masker, mencuci tangan menggunakan masker, melakukan swab antigen, dan menjaga jarak.

Sedangkan, untuk penyedia konsumsi dan band pengiring artis, merupakan catering dan home band yang biasa di pakai oleh pemprov. Jatim.

Sementara itu, Implementasi Cinta Gubernur Khofifah dalam kehidupan sehari-hari, Menurut Ketua Koperasi Pedagang ‘SMS’ Pasar Sejahtera Surabaya ini, menjelaskan, melalui KErja bersama, berspiritkan Jatim Bangkit guna merealisasikan program Nawa Bhakti Satya.

Terakhir Hamedi mengharapkan, agar masyarakat menggaungkan cinta spirit Jatim Bangkit Gubernur Khofifah.

Bersama pemprov fokus menerapkan prokes dan bangkit memulihkan ekonomi.

KErja bersama, dalam konteks bersinergi dan berkolaborasi dengan OPD Pemprov Jatim terkait. “Pedagang bersama Dinas Perdagangan Jatim Melalui kebangkitan Ekonomi, dengan mengembangkan inovasi dan diferensiasi jenis usaha, ” katanya.

“(Jatim Bangkit) bagi Petani bersama Dinas Pertanian Jatim, Melalui keswasembadaan padi dengan mengoptimalkan konsep tanam, petik, dan jual, ” tambah Hamedi.

“Saatnya kita bangkit dari keterpurukan bersama spirit Jatim Bangkit Gubernur Khofifah, KErja bersama merealisasikan Nawa Bhakti Satya, ” tegas Alumni Universitas Wijaya Putera Surabaya ini.

“Demi mewujudkan masyarakat Jatim yang Maju dan Sejahtera, “pungkasnya. (red)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait