SPKKL Kupang Bakamla Evakuasi Korban Kapal Via Dolorosa

  • Whatsapp

Kupang, 14 Juli 2018 (Humas Bakamla)—Bakamla Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Kupang yang dikepalai oleh Rudi Purnomo, S.Kom., M.Si. melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban Kapal Via Dolorosa 46 yang mengalami nahas dalam perjalanan kapal dari Pulau Rote menuju Kupang. Tiga korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, di Perairan Liman Pulau Semau, kemarin.

Tiga ABK kapal yang dievakuasi tersebut yaitu Syaiful Ibrahim usia 37 Tahun, Adimansya Putra usia 33 Tahun, dan Raden Harun 34 Tahun. Ketiganya adalah warga Kelurahan Namosain.

Upaya pencarian itu berawal dari laporan Adi Loe, pemilik kapal Via Dolorosa kepada SPKKL Kupang pada Jumat (13/7) pukul 13.00 wita, yang mengatakan bahwa kapal Via Dolorosa tujuan Rote – Kupang yang seharusnya sudah tiba di Kupang pukul 02.00 wita dini hari namun belum juga sampai di Kupang.

Dituturkannya, Kapal Via Dolorosa berangkat dari Kupang pada Kamis (12/7) pukul 14.00 wita untuk mengangkut ikan dari Rote untuk dibawa ke TPI Oeba – Kupang. Pada pukul 21.00 wita kapal bertolak kembali ke Kupang, namun pada pukul 23.00 wita pemilik kapal mendapat laporan bahwa kapal dihantam ombak sehingga terbalik, namun kabarnya korban bisa menyelamatkan diri. Selanjutnya pada Jumat (13/7) pukul 11.00 wita kapal ditemukan nelayan yang hendak memancing dan kemudian korban bisa diselamatkan.

Pemilik kapal telah berupaya mengirim beberapa kapal kecil untuk menyusuri pesisir pantai di sekitar Kupang dan Rote. Namun sampai dengan saat dilaporkan kapal tersebut belum ditemukan, sehingga pemilik kapalpun melaporkan ke Kantor SPKKL Bakamla Kupang.

Menindaklanjuti laporan tersebut, SPKKL Kupang berkoordinasi dengan Kantor SAR Kupang dan selanjutnya dilakukan operasi pencarian. Pukul 13.30 wita Tim SAR bersama 2 orang personel SPKKL Kupang yaitu Serka Ayub A. Lay dan Frengky Jezua, S.Kom. melakukan operasi pencarian menggunakan KN. SAR Antareja. Sesaat sebelum dimulai operasi, pihak keluarga mendapat telepon dari korban yang memberitahukan posisi keberadaan korban.

Operasi pencarianpun di mulai pada pukul 15.00 wita dengan menuju lokasi yaitu tepatnya di depan Pantai Liman, Oetefu Besar, Pulau Semau. Korban ditemukan pada Pukul 17.00 wita, kemudian dilakukan proses evakuasi oleh Basarnas, Bakamla dan dibantu juga oleh pihak Polair Polda NTT, proses evakuasi berlangsung dari Pukul 17.30 hingga 19.00 wita. Korban dalam keadaan selamat, dan selanjutnya KN.Antareja kembali ke Pelabuhan Navigasi, tiba pada pukul 21.18 wita dan menyerahkan para korban ke pihak keluarga.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *