MAKASSAR. Membuka kesempatan bagi semua anak bangsa lanjut jenjang studi ke perguruan tinggi maka kebijakan yang ditempuh STIMIK Bina Mulya Palu dengan membarter SPP mahasiswa dengan hasi pertanian dan perikanan patut diapresiasi dan merupakan salah satu terobosan dalam mencerdaskan anak-anak bangsa.
Wakil Ketua II STIMIK Bina Mulya Palu, H. Burhanuddin Andi Masse, M.Kom kepada media di Palu, Rabu (21/8/2019) menegaskan kebijakan membarter SPP mahasiswa dengan hasil pertanian dan perikanan, sebagai langkah strategis mendekatkan masyarakat dengan pendidikan tinggi.
Dikalangan masyarakat Palu dan sekitarnya kuat kesan untuk kuliah di perguruan tinggi membutuhkan uang kontan yang lebih banyak. Sehingga warga masyarakat yang tidak punya uang kontan akan sulit lanjut pendidikan tinggi.
Menyikapi kesan itu dan bertekad ingin mencerdaskan anak nelayan dan petani maka pihak kampus memilih kebijakan membarter SPP mahasiswa dengan hasil-hasil pertanian dari para mahasiswa, kata Ketua APTISI Wilayah Sulawesi Tengah ini.
Secara tehnis sistem barter SPP ini akan mulai diberlakukan tahun ajaran 2019/2020, pihak kampus segera membuka Warung Pertanian Online.
Lewat warung itu mahasiswa dapat menyetor hasil pertanian berupa beras, cengkeh, coklat dan sebagainya dan serta hasil perikana kemudian ditaksir oleh pengelola warung pertanian itu, kata Burhandudin.
Hasil pertanian dan perikanan itu yang sudah terkumpul kemudian dijual lagi secara online kepada para konsumen. Warung Pertanian ini memudahkan anak-anak masyarakat lanjut studi pendidikan tinggi.
Proses pembelajaran kelak akan menggunakan dalam jaringan (daring) dengan melakukan kerja sama Universitas Terbuka. Pembelajaran daring kerjasama UT sekaligus merealisasikan kerjasama antara Kemenristekdikti dengan UT Jakarta.
Kebijakan barter SPP dengan hasil pertanian dan perikanan direspon secara positif oleh Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, tegas Burhanuddin.
Barter SPP dengan hasil pertanian dan perikanan masyarakat lewat warung pertanian online sekaligus memberi pelajaran kepada masyarakat akan transaksi digital lewat online.
Sisi lani dari kebijakan barter SPP akan memberi keterampilan dan pemahaman teknologi informasi dalam pemasaran hasil pertanian dan perikanan dan secara langsung menghindari massyarakat dari praktek tengkulak dan lintah darat yang merugikan masyarakan, tegasnya Burhanuddin.
Saat ini STIMIK Bina Mulya Palu membina dua prodi yakni S1 Tehnik Informatika serta S1 Sistem Informasi. Kedua prodit telah terakreditasi serta kamous juga telah terakreditasi institusi, katanya. (yahya)