Jakarta, beritalima.com| – Kabar gembira datang untuk para dosen di seluruh Indonesia, karena Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen akan cair pada Juli 2025. Namun, di balik pencairan ini, terdapat beban besar bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni mencapai Rp2,66 triliun.
“Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,66 triliun untuk pembayaran tukin dosen. Ini adalah bentuk apresiasi atas kontribusi para dosen dalam pembangunan sumber daya manusia,” ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta (15/4).
Sri Mulyani menyampaikan, meski angkanya tergolong besar, kebijakan ini tetap perlu dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik di perguruan tinggi negeri. Ia juga menyebut pembayaran akan dilakukan sekaligus, termasuk rapelan dari Januari 2025.
Sementara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan kesiapan dalam proses administrasi dan validasi data penerima tukin. Kebijakan ini disambut baik para dosen.
Salah satu dosen di Surabaya mengaku lega dan berharap pencairan dilakukan tepat waktu. “Alhamdulillah, ini bisa sangat membantu, apalagi kalau rapelannya cair penuh,” ujarnya. Meski menuai pujian, sejumlah pihak mengingatkan pemerintah untuk tetap mengawasi penggunaan anggaran agar tepat sasaran dan tidak terjadi penyelewengan.
Jurnalis: Rendy/Abri
