SURABAYA, beritalima.com – Srikandi Laskar Merah Putih (LMP) Jawa Timur siap berkiprah. Organisasi sosial yang bergerak di bidang pembinaan UMKM dan penyalahguna narkoba ini akan memulai gebrakannya dengan menggelar deklarasi pada Minggu (4/2/2018) mendatang.
“Deklarasi itu akan kami laksanakan di tengah keramaian warga Surabaya dan sekitar yang sedang menikmati Car Free Day di Jalan Raya Darmo, tepatnya di seputar Taman Bungkul, Surabaya,” kata Ketua Srikandi LMP Jawa Timur, Rumiati, seusai memimpin rapat pengurus di Hotel Djagalan Raya, Surabaya, Selasa (10/1/2018) siang.
Dengan didampingi Yayuk Sri Wahyuningsih selaku Sekretaris Srikandi LMP Jawa Timur, Rumiati mengatakan, deklarasi ini akan diikuti lebih dari seribu anggota Srikandi LMP Jatim.
“Tujuan dari event ini tak lain supaya masyarakat tahu adanya Srikandi LPM Jatim, dan visi misinya,” kata Rumiati.
“Selama ini sebagian masyarakat tahunya hanya Laskar Merah Putih, tapi banyak yang belum tahu ini organisasi apa dan apa fungsi serta tujuannya, terlebih tentang Srikandinya,” ungkapnya.
Yayuk Sri Wahyuningsih menambahkan, Deklarasi Srikandi LMP Jatim akan dimeriahkan dengan agenda senam bersama anggota dan masyarakat umum, sosialisaai, lomba mewarnai untuk anak PAUD, TK dan SD, serta konsultasi kesehatan gratis.
Yayuk berharap, lewat deklarasi dan sosialisasi ini masyarakat jadi lebih mengenal eksistensi Srikandi LMP Jatim, sehingga orsos ini akan lebih mudah dalam meningkatkan peran sosialnya pada masyarakat, terutama dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM, dan pencegahan penyebaran narkoba.
Diterangkan oleh Yayuk, dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM, Srikandi LMP Jatim telah banyak melakukan pembinaan dan membantu mendapatkan tambahan modal guna meningkatkan usaha anggota. Tambahan modal yang dimaksud berupa kredit dari sebuah bank sebesar Rp 25 juta dengan bunga 9% pertahun.
Sedangkan untuk pencegahan penyebaran narkoba, peran Srikandi LMP Jatim melakukan sosialisasi, dan memberikan pendampingan atau rehabilitasi. Untuk sosialisasi, tahun ini Srikandi LMP Jatim sudah mengagendakan di 185 titik dengan mengundang pengurus kampung dan tokoh masyarakat.
Melalui anggota Srikandi LPM Jatim Yayuk juga menghimbau pada masyarakat jika keluarganya ada yang menyalahgunakan narkoba segera mengadu ke pihaknya untuk diberi pendampingan atau rehabilitasi.
“Daripada keburu ditangkap pihak berwajib lebih baik segera beritahukan ke kami untuk rehabilitasi. Kami siap melindungi dan merehabilitasi pengguna narkoba. Dengan catatan, mereka adalah penyalahguna narkoba, bukan pengedar narkoba,” tegas Sekretaris Srikandi LMP Jatim ini.
Ditambahkan oleh Yayuk, dari 1.000 lebih anggota Srikandi LMP Jatim yang hampir semuanya peluka UMKM, sekitar 800 diantaranya telah terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan, sedangkan sisanya masih dalam proses pendaftaran. Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan mereka tercatat di Kantor Cabang Surabaya Darmo.
“Kami semua sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Dan ini juga tak lepas dari tujuan kami untuk meningkatkan kesejahteraan. Setidaknya, jika di antara kami ada yang mengalami musibah kecelakaan atau meninggal dunia, kami atau keluarga kami tidak sampai jatuh miskin karena sudah terlindungi jaminan sosial,” kata Yayuk.
Dalam pertemuan yang dihadiri pengurus dan para koordinator wilayah itu dilakukan pula penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mereka mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). (Ganefo).
Teks Foto: Ketua Srikandi LMP Jatim, Rumiati, menyerahkan berkas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada koordinator wilayah, Selasa (10/1/2018).