MADIUN, beritalima.com Berdasarkan release yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka kemiskinan, Kota Madiun berada pada posisi ketiga terendah se-Jawa Timur, setelah Kota Batu dan Kota Malang, dengan besaran tingkat kemiskinan 4,35 persen.
Menyikapi hal tersebut, Walikota Madiun, H. Maidi mengatakan, penurunan angka kemisinan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab selama ini pemkot telah melakukan berbagai macam upaya untuk memberdayakan masyarakat. Salah satunya dengan mendorong masyarakat untuk produktif dan kreatif.
“Upaya pengentasan kemiskinan daerah kita lakukan dengan tiap kelurahan kita berdayakan ekonomi kreatifnya. Adanya UMKM, yang awalnya tidak bekerja usia non produktif bisa kerja lalu mendapat pendapatan,” ungkap H. Maidi, seusai mengelar rakor teknis tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK), Rabu 11 November 2020.
Apalagi, lanjutnya, kedepan dengan adanya Pahlawan Street Center, diharapkan mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Madiun. Tak hanya itu, diharapkan income per kapita juga ikut naik, sehingga masyarakat sejahtera.
“Angka kemiskinan kita turun jadi urutan ke tiga di Jatim. Ini akan kita kejar dari sudut ke sudut. Orang miskin akan kita lihat indikator apa yang menyebabkan kemiskinan akan kita angkat sehingga angka kemiskinan bisa habis,” tegasnya
Hadir dalam rakor ini diantaranya Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (atas), Rusdiyanto (kanan).
