Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Sebuah inovatif bzru dalamdunia kedokteran selalu mencari hal baru dari hari ke hari,rupanya sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa peran stemcell or sel punca sangat berperan dalam pengobatan Penyakit Diabetes .Salah satu penelitian di Shanghai-China bahwa Stemcell bisa mengobati penyakit Diabetes Mellitus tipe 1 dalam fase III, Sebuah angin segar bagi dunia kedokteran, semoga membawa hasil yang memuaskan……..
Penderita DM menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu tertentu dapat mengontrol penyakit diabetes untuk sementara dan bukan untuk penyembuhan totall penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu yang lama mempunyai efek samping yang sangat besar seperti gagal ginjal, rusaknya fungsi hati dll.Ada penderita DM terpaksa hidup melalui suntikan insulin, bahkan sampai akhirnya hidupnya pun tidak bisa melepaskan ketergantungannya terhadap insulin. Atas alasan ini maka para ilmuwan mencoba menggunakan STEMCELL sebagai metode terbaru dalam pengobatan Diabetes Mellitus.
Journal of American Medical Association ” melaporkan bahwa para dokter ahli di Brazil melakukan terapi stem cell terhadap 15 orang penderita Diabetes I : terdapat 13 orang berhasil mengatasi ketergantungannya terhadap insulin, juga tidak lagi tergantung pada obat-obatan. Pasien pertama yang menjalani terapi ini sudah berhenti dari insulin selama 3 tahun hingga saat ini.
Prinsip pengobatan diabetes dengan metode stem cell
Stem cell adalah sel induk yang berada dalam tubuh kita sendiri yang memiliki kemampuan memperbaharui dan memulihkan. Stemcell sebagai sel multifungsi, dengan efek memulihkan, melengkapi atau menghapus sel-sel yang rusak, bahkan memperbaharui organ.
Metode stem cell terhadap penyakit diabetes menggunakan kemampuan stem cell yang dapat memulihkan dan memperbaharui sel pancreas yang rusak., sehingga dapat mengurangi penderitaan pasien terhadap insulin dalam jangka waktu yang lama.
Dalam penelitian melaporkan Stemcell mempunyai efek perbaiki terhadap penyakit diabetes sangat nyata, baik terhadap diabetes I, diabetes II, maupun Gestational diabetes .
Proses terapi stem cell sangat singkat, hanya membutuhkan waktu 3 minggu. Terapi stem cell terhadap diabetes, pasien hanya diharuskan ada di rumah sakit sekitar 3 minggu, satu proses metodenya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan, dalam waktu yang singkat, gangguan yang dialami oleh penderita diabetes akan segera teratasi.
Efek sampingnya kecil
Terapi Stem cell sangat aman, efek sampingnya pun kecil. Sebelum melakukan terapi stem cell, umumnya mereka menjalani pengobatan untuk anti-body, pengobatan induksi bertarget, serta pengobatan untuk menjaga kestabilan dan serangkaian pemeriksaan demi keamanan lainnya, termasuk uji toksisitas, uji genetik, uji immunotoxicity, dll. Hasilnya membuktikan, metode stem cell tidak memiliki efek samping, aman dan tidak beracun.
Proses terapi stem cell
Pemeriksaan sebelum dilakukan tindakan
1,dipastikan apakah cocok untuk menjalani terapi stem cell
2,memastikan persiapan sebelum tindakan
3,Menentukan jenis sel y ang akan digunakan
4.memberitahu pihak lab mengenai pemisahan, penetralan, dan prosedur ketat lainnya sebelum dilakukan tindakan
5.Masuk ke ruang bedah
6.Hari selanjutnya, pasien sudah dapat beraktivitas dengan normal
7,Hari ke 5 dilakukan pemeriksaan untuk pengecekan respon tubuh terhadap stem cell,
8. sekitar hari ke 7 pasien diperbolehkan pulang.
Demikian cuplikan inti sari dari IDF Congress di Melbourne
Sekilas info, semoga bermanfaat
RobertoNews 1158 《16.12.21(08.35)》
• Praktisi Doktet & Penulis Ilmu Kesehatan