“Kami memberi kesempatan bagi para pekerja pelabuhan, khususnya yang sudah bekerja di pelayaran dan forwarding, supaya kuliah di STIAMAK,” kata Ketua STIAMAK Barunawati, Iwan Sabatini, Selasa (26/7/2016).
Mereka yang belum sarjana dan masuk kerja menggunakan ijazah SMA dapat melanjutkan kuliah sampai menjadi sarjana, sehingga berkesempatan meningkatkan jenjang karir di perusahaan masing-masing,” lanjutnya.
Menurut Iwan, beberapa pekerja yang sudah lama bekerja di pelabuhan tidak bisa mengikuti seleksi kenaikan pangkat atau jenjang karir karena ijazahnya hanya SMA, sedangkan perusahaan mensyaratkan ijazah minimal S1.
“Ini patut disayangkan. Mereka sudah sangat menguasai pekerjaannya, tapi karena terbentur ijazahnya SMA, sehingga tidak bisa mengikuti seleksi kenaikan jenjang karir,” ungkap Iwan.
“Untuk itu, STIAMAK memberi kemudahan bagi mereka. Mereka bisa kuliah dan tetap bisa bekerja sebagaimana biasa, karena kuliah di STIAMAK dilaksanakan pada malam hari,” lanjutnya sembari menambahkan kalau sekarang ini separo mahasiswa STIAMAK sudah bekerja di pelabuhan.
Selain masuk malam, kemudahan lain disebutkan, kampus STIAMAK berada ada di Tanjung Perak, dosen pengajarnya para ahli di bidang kepelabuhanan dan praktisi bisnis pelabuhan, mulai bidang pelayaran, ekspedisi dan kepabeanan/forwarding, bongkar muat, operator terminal, transpotasi, dan bisnis terkait lain.
“Kuliah malam hari sangat cocok bagi yang sudah bekerja di Tanjung Perak. Selain itu, setiap bulan sekali ada kuliah umum dengan narasumber para praktisi bisnis pelabuhan,” tandasnya.
Tidak hanya itu, STIAMAK juga rutin mengadakan kunjungan lapangan dengan melihat secara langsung kegiatan operasional di pelabuhan seperti Terminal Jamrud, Terminal Mirah, Terminal Nilam, Terminal Berlian (BJTI), Terminal Petikemas Surabaya (TPS), dan Terminal Teluk Lamong (TTL).
Bahkan, kunjungan lapangan kadang juga keluar daerah seperti ke Pelabuhan Internasional (JIIPE) Manyar Gresik, Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Terminal Peti Kemas Banjarmasin (TPKB) Kalimantan Selatan, Terminal Tenau Kupang (NTT), dan Pelabuhan Pariwisata Benoa Bali. (Ganefo)