SURABAYA, beritalima.com | Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan (STIAMAK) Barunawati Surabaya melepas 76 wisudawan dalam acara sidang senat terbuka secara online, Sabtu (31/10/2020).
Prosesi wisuda ke-19 ini dikawal dari kampus STIAMAK di Jalan Perak Barat 173 Surabaya. Acara dikemas sederhana tanpa meninggalkan kesakralan wisuda pada umumnya. Formasi dan prosesinya sama dengan wisuda offline.
Ketua STIAMAK, Ketua Senat STIAMAK dan Pimpinan Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) masuk ruang sidang dikawal oleh petugas pemandu menuju panggung pemimpin sidang. Setelah itu, acara diawali dengan lagu Indonesia Raya dan seterusnya.
Sidang dipimpin oleh Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya Dr. Nugroho Dwi Priyohadi M.Sc, didampingi Kaprodi Soedarmanto MM. Sambutan diisi oleh Ketua YBBS Andito Sutarto, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA dan Direktur SDM Pelindo III Edi Priyando S.KM, MM, yang semuanya disampaikan secara online.
“Ilmu bukan apa yang dihafal. Ilmu bukan apa yang dipahami. Tapi ilmu itu memberikan manfaat,” kata Soeprapto.
Sementara itu Edi Priyanto mengatakan, apa yang dijalani para mahasiswa yang sedang menjalani wisuda ini merupakan proses.
“Ini bukan akhir. Tapi (wisuda-red) ini merupakan proses. Karena, para wisudawan masih terus berjuang untuk meraih prestasi dan kesuksesan,” kata mantan Kahumas Pelindo III tersebut.
Ketua YBBS Andito Sutarto menekankan supaya para wisudawan memberikan kontribusi yang positif dalam dunia kerja. “Berkontribusi dan terus berprestasi. Menjaga nama baik almamater dan tidak melakukan hal-hal yang negatif,” pesan Andito.
Wisuda pertama di masa pandemi ini dilakukan secara online untuk mendukung pemerintah dalam upayanya memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Sebanyak 76 wisudawan, pimpinan STIAMAK dan semua yang terlibat menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak dengan yang lain.
Salah seorang wisudawan, Bintang Perwira Habibie SAB, mengaku puas dengan wisuda yang harus dibatasi dengan protokol kesehatan ini. “Ini kompromi terbaik di masa pandemi, wisuda jalan Covid No,” ujarnya. Dia menambahkan, meski terasa sepi, STIAMAK sangat serius dalam pelaksanaan wisuda ini. (Ganefo)