STIKOM Uyelindo Kupang Gelar Seminar Nasional dan Konferensi Semmau VIII 2022

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STIKOM) Uyelindo Kupang menggelar Seminar Nasional dan Konferensi (SEMMAU) VIII di Hotel Swiss Belinn Kristal Kupang, Sabtu (26/11/2022).

Kegiatan yang bertemakan Literasi Membangun Model Bisnis dan Strategi Perusahaan tersebut diikuti peserta 300 orang mahasiswa/mahasiswi STIKOM Uyelindo Kupang, pemakalah dari Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, Wonogiri, Boyolali, serta dosen STIKOM Uyelindo Kupang.

Kegiatan itu menampilkan tiga orang narasumber, yakni Kepala LLDIKTI XV Provinsi Nusa Tenggara Timur Prof. Dr. Adrianus Amheka, S.T., M. Eng, Ketua Kamar Dagang dan Industri NTT Bobby Lianto, M.M., MBA, dan Prof. M. Suyanto, selaku keynote speaker.

Ketua Panitia Seminar Nasional dan Konferensi Semmau VIII 2022 Edwin Ariesto Umbu Malahina, S.Kom., M.T., mengatakan tujuan kegiatan ini adalah ingin membangun narasi digital di wilayah NTT khususnya mahasiswa mengajarkan bagaimana startup digital ke depan itu seperti apa. “Kemudian kita juga melakukan pengajaran-pengajaran berbasis digital agar setiap mahasiswa itu, paham apa saja yang mereka harus perlu persiapkan tentang membangun startup mulai dari mencari permasalahan, solusi digitalnya seperti apa kita akan melakukan monitoring-monitoring. Dan nanti kita akan mengikutsertakan mereka itu di salah satu program 1.000 startup digital”, ujarnya.
kata Ketua Panitia Edwin Umbu Malahina.

Ketua STIKOM Uyelindo Kupang Marinus I. J. Lamabelawa, S.Kom., M.Cs., mengatakan kegiatan ini adalah ajang seminar bagi peneliti, dosen dan mahasiswa. “Pertama, karena kita tahu di Perguruan Tinggi ada tridharma, selain pendidikan ada penelitian dan pengabdian masyarakat. Muara dari penelitian itu adalah publikasi. Jadi ini adalah ajang publikasi secara nasional dari semua peneliti, baik dosen, mahasiswa dan juga dosen bersama mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban ke publik bahwa seorang dosen itu bisa memberikan hasil kajiannya selama tahunan “, katanya.

“Kedua adalah, seminar ini juga kita melihat tren pengembangan teknologi informasi ke depan sehingga kita memilih tema yang paling menjanjikan buat adik-adik mahasiswa untuk perkuliahan, peluang dia untuk mengambil tugas akhir, dan yang dilakukan setelah lulus”, kata Marinus Lamabelawa menambahkan.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI XV Provinsi Nusa Tenggara Timur Prof. Adrianus Amheka mengatakan, seminar ini adalah membangun literasi dalam rangka untuk memaksimalkan atau memanfaatkan Inkubator Bisnis.

“Kalau yang dari kami pemetaan secara umum, secara global yang ada di nasional berkaitan dengan tingkat penyerapan tenaga kerja dimasa kini dan dimasa yang akan datang. Yang berhubungan dengan transformasi industri 4.0, dan bagaimana penyiapan talent-talent sekarang atau talent-talent melalui inkubator bisnis digital berkaitan dengan global Indonesia yang akan datang terhadap tenaga kerja dilihat dari inkubator bisnis”, kata Prof Amheka.

Dari aspek kebijakan, lanjut Amheka, bagaimana kebijakan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi melihat peluang, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam rangka memastikan bahwa kebijakan itu adalah kebijakan yang mempersiapkan masyarakat generasi emas 2045.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Nusa Tenggara Timur Bobby Lianto, menyampaikan bagaimana menjadi seorang entrepreneur-entrepreneur yang sukses.

“Yang kita butuhkan tentu adaptasi, ditambah dengan inovatif itu sama dengan skil up. Di dalam suatu perubahan, kita itu dalam bisnis bukan hanya butuh kerja keras dan kecepatan, tetapi jika terjadi sesuatu yang perubahan secara cepat kita harus mampu beradaptasi”, kata Bobby menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait