STISIP Veteran Palopo Terbitkan 56 Buku Ajar Mata Kuliah

  • Whatsapp

MAKASSAR – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Veteran Palopo, saat ini tidak perlu lagi repot-repot membeli diktat buku pelajaran . Karena kampus sudah menerbitkan buku ajar sebanyak 56 mata kuliah yang diajarkan dari masing-masing dosen.
Buku ajar ini diterbitkan oleh Pusat Pengembangan Bahan Ajar STISIP Palopo sudah ber ISBN. Buku ajar ini sudah dua kali diterbitkan. Buku ajar ini dibagikan kepada mahasiswa tanpa dipungut biaya oleh kampus,” ujar Ketua STISIP Veteran Palopo, Dr Ilyas, MM, SH,MH di Makassar, Selasa (1/2/2017).
Mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Sawerigading Makassar, mengatakan, buku ajar yang diterbitkan dibiayai oleh pemerintah sehinga ini menjadi buku wajib bagi mahasiswa. Penerbitan buku ajar ini sudah sejalan dengan tuntutan akademik. “Jadi sekarang ini tidak ada lagi buku diktat yang diperjualkan di kampus, tetapi diganti dengan buku ajar,”tandasnya.
Menyinggung tentang kegiatan pameran pendidikan yang dilaksanakan oleh Kopertis IX Sulawesi, 14- 16 Februari di Celebes Convention Centre (CCC), STISIP akan menampilkan buku ajar yang diterbitkan di pameran pendidikan Kopertis IX Sulawesi yang acara hampir diikuti seratusan perguruan tinggi swasta maupun negeri di wilayah Kopertis IX Sulawesi.
Dikatakan, Ilyas, keikutsertaan STISIP Veteran Palopo di acara Pekan Pendidikan Kopertis Wilayah IX Sulawesi di CCC, ini adalah yang pertama kalinya. Berharap dengan keikutsertaannya ini STISIP Palopo lebih dikenal lagi tidak hanya di Palopo tetapi di Sulsel.
Menurut Ilyas dengan keikutsertaan STISIP Veteran Palopo di pameran pendidikan sebagai bukti kalau STISIP Veteran Palopo semakin membuka diri bagi dunia luar termasuk civitas akademika didalam rangka peningkatan pelayanan.
Dipameran ini juga diharapkan mendapatkan sebanyak-banyaknya informasi tentang perkembangan perguruan tinggi lainnya lingkup Kopertis IX. Tidak tertutup kemungkinan dengan informasi yang diperoleh terjalin adanya kerjasama, khususnya dalam pengembangan sumber daya dosen. (nasrullah)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *