STOP Membajak Tulisan Orang Lain !!!

  • Whatsapp

Oleh :
Rudi S Kamri

Hari ini saya mendapat kabar dari sahabat dekat saya dik Feni Riana Harsono dan mbak Vera Soewirya kalau ada orang men-copas tulisan saya yang berjudul “Cerita Simpang Lingkar Semanggi dan Instalasi Getah-Getih” dengan sengaja menghilangkan nama saya sebagai penulis.

Yang pertama Sdr. Bowo Trahutomo dan kedua Sdr. Safei Aditama. Setelah mendapat teguran keras dari dik Feni, akhirnya Sdr. Bowo Trahutomo langsung merevisi postingannya dan mencatumkan nama saya di pojok bawah. Sedangkan sampai detik ini Sdr. Safei Aditama masih merasa gagah perkasa mencantumkan namanya di bawah tulisan itu tanpa mencantumkan nama saya. Barusan saya cek lagi ternyata saya sudah tidak bisa melihat postingan itu entah sudah dihapus atau settingannya sudah diganti karena dia tidak berteman dengan saya.

Saya bingung dengan sikap tidak terpuji para plagiat tersebut. Dan ini bukan yang pertama kali terjadi menimpa saya. Mereka begitu memalukan membajak opini orang lain tanpa rasa malu. Dan mereka lupa kelakuan tidak etis mereka akan dengan gampang ketahuan oleh netizen lain.

Sebebas-bebasnya perilaku dalam media sosial tetap ada etika. Dan kelakuan mencopas tanpa mencantumkan nama penulisnya adalah termasuk level tidak etis yang paling rendah dan paling memalukan. Para plagiat tersebut harus menyadari bahwa menulis opini itu membutuhkan effort yang memadai. Minimal saya harus melengkapi artikel saya dengan mencari data dan membaca beberapa artikel lain kemudian saya akan mengemas dari angle yang lain dan tentu saja kemudian saya tulis dengan gaya khas saya.

Artikel saya sengaja saya setting “public” untuk memudahkan para pembaca men-share tulisan saya dengan mudah. Tidak perlu minta izin terlebih dahulu untuk men-share tulisan saya, tapi seharusnya tetap menjunjung tinggi etika dengan tidak menghilangkan nama penulisnya.

Tujuan saya dalam menulis artikel adalah sebagai ekspresi dari opini saya terhadap kasus tertentu dan akan sangat membahagiakan kalau ternyata opini saya tersey bisa memberikan pencerahan kepada para pembaca. Jangan dicederai hubungan yang harmonis ini.

Mari kita berlaku bijak dalam bermedia sosial dengan menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai kepatutan yang ada. Anda tidak tidak akan terlihat hebat dengan melakukan tindakan plagiarisme. Justru kredibilitas Anda akan jatuh tersungkur kalau akhirnya tindakan Anda ketahuan.

Salam SATU Indonesia
18072019

#StopPlagiarisme

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *