TRENGGALEK, beritalima.com
Mendukung upaya restrukturisasi sektor sosial ekonomi yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek mulai atur strategi. Diantaranya, dengan memaksimalkan potensi kepariwisataan yang ada melalui sejumlah program. Bekerjasama dengan para pelaku usaha di bidang jasa wisata, telah membentuk sejumlah paket wisata Trenggalek bagi pengunjung dari luar kota.
Ada puluhan destinasi wisata Trenggalek potensial yang dinilai akan mampu menjadi pengungkit peningkatan ekonomi masyarakat.
Tinggal bagaimana langkah dari otoritas pengampu dalam memberdayakannya.
Dari sekian banyak alternatif, contoh paling logis yang bisa secara cepat dilakukan dan mudah pengaplikasiannya yaitu dengan model ‘bundling’ (paket) wisata.
Hal itu, sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek Sunyoto kepada beritalima.com saat dikonfirmasi, bahwa pihaknya saat ini telah membuat terobosan baru terkait peningkatan daya kunjung wisata melalui program paket.
“Dengan program ‘bundling’ ini, para wisatawan yang datang ke Trenggalek pun dipastikan akan lebih dipermudah saat menikmati tujuan wisata mereka,” sebutnya, Senin (7/12/2020).
Ditambahkan Sunyoto, nantinya program ‘bundling’ (paket-paket) ini untuk tarifnya juga bervariatif dikisaran ratusan ribu rupiah disesuaikan dengan pilihan dari wisatawan,” Salah satu contohnya adalah paket wisata Dolan Trenggalek yang sedang gencar-gencarnya kita promosikan,” sambung dia.
Pada paket ini, lanjut mantan Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tersebut, wisatawan akan diajak untuk berkeliling menjelajahi sejumlah pantai dan wahana wisata di dua kecamatan yakni Watulimo dan Panggul dalam dua hari satu malam. Pada hari pertama, wisatawan akan diajak untuk menjelajahi Kecamatan Watulimo. Mulai dari Pantai Mutiara, river tubing di Watulawang, hingga Goa Lowo.
“Sementara di hari kedua, pengunjung akan diajak untuk menjelajahi Kecamatan Panggul. Mulai dari Pantai Pelang, Pantai Konang, dan penangkaran penyu Kili-kili,” jelasnya.
Dia pun menandaskan, ada puluhan paket wisata tergolong produk baru yang siap di luncurkan. Dan kesemuanya, dijamin telah disesuaikan dengan kondisi dimasa pandemi seperti sekarang ini.
“Teman-teman di Disparbud sudah menyesuaikan paket tersebut dengan kondisi pandemi Covid-19 sehingga aman bagi pengunjung,” ujar Sunyoto.
Dengan paket, kata dia, wisatawan bisa berlibur lebih aman dari risiko penularan virus Corona. Sebab, selain memang paket ini diisi oleh orang-orang yang sudah saling kenal, pengawasan untuk penerapan protokol kesehatan pun juga bisa lebih maksimal,”karena ada pemandunya,” tambahnya.
Dirinya berharap, wisatawan bisa tinggal lebih lama di Trenggalek dengan adanya paket wisata itu. Yang berarti pula, ada daya ungkit
terhadap ekonomi warga dilingkungan sekitar lokasi wisata.
“Dengan semakin lama wisatawan tinggal di lokasi wisata, maka dipastikan ada dampak peningkatan disektor ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Her)