Suami pukuli istri selama 20 tahun,Sipini Merasa Ketakutan dan Despresi

  • Whatsapp

SERGAI(SUMUT)

Beritalima.com-Selama 20 tahun,merasa tidak sanggup dipukul dan ditendang oleh suami,Wahap Damanik Alias Ucok Lio(53)akhirnya Sipini dan  keluarga dan didampingi warga untuk membuat laporan di polsek teluk mengkudu sesuai lapporan Lp/64/XI/2016/SU/RES-SERGAI/SEK-Mengkudu Tgl 01Nop 2016.

Membuat Sipini (45) warga Dusun Paya Nibung 2, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai,seperti ketakutan merasa kebayang -bayang siksaan yang dilakukan suaminya yang menjadi bulan -bulanya siksaan yang dilakukan suaminya.

Hal ini dikatakan Sipini kepada Beritalima,Minggu(13/11) dikediamannya  Adek bungsunya di Dusun Payanibung 2,Desa Seibuluh ,Kec.Teluk Mengkudu Kab.Serdang Bedagai mengatakan”

“Setiap malam saya selalu menjaga di depan pintu rumah untuk membuka pintu,kadang  di selalu marah-marah dan memukuli wajahku sampai memar,tidak tahu permasalahanya” bilang Pini

Dikatakan ibu dua anak itu, dirinya sudah 20 tahun dianiaya suaminya tersebut, terutama saat suaminya habis pulang mabuk, dirinya selalu dipukul sampai memar.

“Aku gak berani ngadu kepada keluarga sehingga semua itu aku tahan sendiri,”sudah lama saya melihat tingkah lakunya suaminya, nammun saya tetap menerima suami demi anak anaknya,” ujarnya.

Menurutnya, suaminya bukan hanya mabuk, melainkan juga suka berjudi, sehingga gaji sebagai karyawan tidak pernah diberikan untuk makan istri dan anak-anaknya. Bahkan Ucok Leo sering kekafe mabuk bersama wanita malam.

“Aku sudah gak tahan dipukulinya sehingga keluargaku untuk saya ngadu kepolisi,” papar Pini yang merasa ketakutan.

Senada Mami kepada beritalima.com yang tak lain  tetangganya sipini mengatakan,”Kita sangat prihatin melihat kondisi sipini yang selalu disiksa dan ditendang  tanpa ada titik poin terhadap istrinya.

“Kadang suaminya tidak segan segan memukul dan menendang pada siang hari di krumunan warga sekitar ,namun suaminya tetap juga melakukan pemukulan seperti binatang,suaminya tidak segan segan melihat istrinya dipukul dengan sembilah kayu dan melempar batu dihadapan warga.Pernah kita untuk melerai pertengkaran mereka namun suami malah mengatakan,”ngpai kalian ikut campur urusan keluarga saya urus saja kekuarga kalian,bila perlu panggil keluarga dia biar tahu saya.,”Ucap mami.

“Masih kata mami,”kasihan kita melihatnya sipini yang tiap malam siang selalu di pukul suaminya,namun syukurlah sipini dan kekuarganya melaporkan suaminya ke polisi biar polisi yang menghukumnya.”pungkas mami.

Senad parmin adek sipini saat meminta permasalahan mengatakan”Sudah lama bg masalah ini, saat mereka masih tinggal di Perumahan PTPN 3Tanah raja (Pondok Tengah),namun kakak saya masih sayang ama suaminya dan tidak mau untuk perpisah demi anak-anaknya.

“Keluarga kita tahu gimana tingkah laku suaminya,namun istrinya terlalu sabar ,sehingga keluarga tidak bisa berbuat apa apa.”ucap parmin

“Karna tidak tahan lagi dengan kelakuan suaminya,malam itu tanggal02/10/  2016/kakak saya datang dengan kondisi yang sedang menaggis dan terlihat seluruh badannya lebam.Hal ini  membuat sipini merasa ketakutan yang masih terbayang bayang siksaan yang dilakukan suaminya.

Atas pengakuan sipini yang tidak sanggup lagi menahankan rumah tangganya akhir  keluarga   melihat kakaknya di pukul dianiaya  hingga babak belur sehingga keluarga  memutuskan untuk membuat laporan kepolisi biar polisi yang menangani masalah ini.”pungkas(sugi)

Sipini terlihat ketakutan  saat di dampinggi kakak korban di Dusun payanibung 2,Desa Seibuluh,Kec.Teluk Mengkudu,Sergai.photo/sugi.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *