Suasana Akrab dan Kekeluargaan Warnai Pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Lula

  • Whatsapp
Suasana akrab dan kekeluargaan warnai pertemuan Presiden Prabowo dan Presiden Lula (foto: setpres)

Jakarta, beritalima.com| – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta (23/10). Suasana sangat akrab dan kekeluargaan begitu tampak bagi pemimpin kedua negara dari belahan dunia Selatan ini.

Senyum hangat dan tawa akrab mewarnai Istana Merdeka. Pertemuan internasional tersebut tak hanya mempertemukan dua pemimpin negara besar, tapi juga menampilkan kedekatan personal yang mencerminkan persahabatan antara Indonesia dan Brasil.

Sejak awal kunjungan, keakraban kedua pemimpin sudah terlihat jelas. Saat tiba di halaman Istana Merdeka, Presiden Lula da Silva disambut langsung Presiden Prabowo. Keduanya kemudian berpelukan hangat—sebuah gestur sederhana namun sarat makna yang mencerminkan rasa saling hormat dan persaudaraan antar dua pemimpin.

Momen kehangatan itu berlanjut hingga akhir rangkaian acara. Seusai memberikan keterangan pers bersama, Kedua Presiden kembali berpelukan hangat sebelum berpisah. Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga mengantarkan langsung Presiden Lula da Silva dan Ibu Negara Janja Lula da Silva hingga ke kendaraan resmi yang membawa mereka meninggalkan Istana Merdeka.

Dalam keterangan pers bersama, Presiden Prabowo mengungkapkan adanya sejumlah kesamaan pribadi antara dirinya dan Presiden Lula da Silva. “Sekali lagi kami sangat gembira beliau hadir, saya baru tahu rupanya angka keberuntungan beliau sama dengan saya, angka 8. Jadi angka 8, kita juga sama-sama lahir bulan Oktober. Jadi, ulang tahun saya tanggal 17 Oktober, beliau ulang tahun 27 Oktober,” ujar Presiden Prabowo disambut tawa hangat para delegasi yang hadir.

Presiden Prabowo menambahkan, banyak persamaan antara dirinya dan Presiden Lula da Silva, termasuk komitmen memperjuangkan kesejahteraan rakyat. “Jadi ternyata banyak persamaan, mungkin kita ditakdirkan untuk sekarang bekerja sama, sama-sama untuk membela, memajukan rakyat kita. Saya mau akui di sini bahwa saya ini pengagum beliau,” ucap Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Lula da Silva membalas penuh kehangatan. Ia memuji keramahan Indonesia dan menyampaikan doa serta semangat untuk sahabatnya, Presiden Prabowo. “Saya mendoakan segala keberuntungan bagi Anda. Saya ingin mengatakan bahwa saya akan berusia 80 tahun, tetapi percayalah bahwa saya memiliki energi yang sama seperti ketika saya berusia 30 tahun,” tutur Presiden Lula.

Presiden Lula mengutarakan niatnya untuk terus memperkuat hubungan antara Indonesia dan Brasil di masa mendatang. Bahkan, Presiden Lula da Silva juga memberikan hadiah kepada Presiden Prabowo berupa kaus bernomor 8—angka keberuntungan yang ternyata dimiliki keduanya.

“Saya memberikan Anda kaus nomor 8 karena ketika saya menjadi pemain sepak bola—meskipun tidak terlalu baik—posisi saya adalah gelandang kanan, dan gelandang kanan menggunakan nomor 8. Karena itulah nomor 8 adalah nomor keberuntungan saya, dan saya tahu itu juga nomor keberuntungan Anda, jadi percayalah bahwa kita berdua adalah dua presiden yang sangat beruntung,” ucap Presiden Lula disambut tawa hangat Presiden Prabowo.

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Lula da Silva di Istana Merdeka meninggalkan kesan mendalam, bukan hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi publik yang menyaksikan bagaimana dua pemimpin besar dunia menunjukkan sisi hangat mereka. Di balik agenda diplomasi dan perjanjian kerja sama, terselip kisah tentang rasa hormat, kekaguman, dan keakraban yang tumbuh alami — menjadikan kunjungan kenegaraan ini bukan sekadar peristiwa politik, melainkan perayaan persahabatan dua bangsa.

Jurnalis: abri/dedy/setkab

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait