Suasana Puasa Ramadhan Menjelang Mudik Lebaran

  • Whatsapp

Catatan: Yousri Nur Raja Agam MH

KEMBALI seperti tahun-tahun yang lalu, kini masyarakat kita di Indonesia sedang berada dalam suasana puasa Ramadhan 1438 Hijriyah. Awal Ramadhan tahun ini dimulai Sabtu , 27 Mei 2017. Suasananya cukup tenang. Sebab boleh dikatakan, di antara umat Islam di Indonesia sepakat melaksanakan awal Ramadhan pada hari yang sama. Tidak ada perbedaan antara waktu yang ditetapkan Pemerintah dengan ormas Islam Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama) dan ormas Islam lainnya.

Tidak hanya awal Ramadhan yang waktunya sama. Pelaksanaan Idulfitri, 1 Syawal 1438 H juga tidak berbeda. Lebaran berbarengan.

Awal Ramadhan 2017 ini, posisi bulan diperkirakan sudah pada ketinggian 7-8 derajat di aras ufuk, sehingga akan mudah terlihat.

Potensi waktu yang seragam, tidak hanya awal Ramadhan dan 1 Syawal (Idul Fitri), tetapi perhitungannya sudah sampai ke 10 Dzulhijjah (Idul Adha).

Garis tanggal awal Syawal pada saat matahari terbenam 24 Juni 2017 menunjukkan bahwa garis tanggal Wujudul Hilal dan imkan rukyat 2 derajat. Jadi disimpulkan, secara hisab awal Syawal (Idul Fitri) jatuh pada25 Juni 2017.

Meski diprediksi serentak, Pemerintah tetap menggelar sidang isbat di Kementerian Agama, Jumat (26/5/207) seusai Maghrib. Keputusan “formal” itu memang diperlukan.

Kebersamaan waktu perlaksanaan puasa Ramadhan ini, ternyata tidak hanya di Indonesia. Umat muslim di sejumlah negara Timur Tengah, antara lain Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), juga pada Sabtu (27/5/2017), demikian siaran Kantor Berita AFP, Jumat (26/5/2017).

Nah, setelah masalah penetapan waktu Ramadhan dan Idulfitri boleh dikatakan tidak bermasalah, dampak yang kita rasakan pula setiap tahun adalah, tradisi dan budaya masyarakat kita. Saat puasa dan lebaran ada tradisi “pulang kampung” atau “mudik”.

Pemerintah melakukan kegiatan tambahan. Mulai dari pengadaan bahan makanan, logistik dan sembilan bahan pokok (sembako), transportasi, serta sarana dan prasarana.

Evaluasi dan persiapan ketersediaanya bahan pokok di pasar seperti beras, gula pasir, daging sapi, ayam, telur, minyak goreng, dan elpiji dengan harga wajar. Biasanya saat puasa dan lebaran terjadi peningkatan kebutuhan di masyarakat dan harga merangkak naik. Tentu, pasokan barang ke pasar perlu ditambah. Dengan demikian kenaikan harga bisa direm.

Tatkala lebaran tiba, mutlak menyiapkan sarana dan prasarana transportasi. Kementerian Perhubungan wajib menyiapkan segalanya itu H-7 sampai dengan H+7. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wajib dijadikan acuan dan pelajaran.

Mari kita lihat ke belakang. Tahun 2016 lalu, tercatat rinciannya jumlah penumpang angkutan jalan 4,4 juta, angkutan kereta api 4,08 juta, angkutan laut 930 ribu, dan angkutan udara 4,9 juta. Angkutan udara mengalami peningkatan paling besar yakni sebesar 13,74 persen dibandingkan dengan tahun 2015.

Berdasarkan, asumsi peningkatan sebesar 4 persen, maka tahun 2017 ini, akan ada 14,9 juta penumpang yang harus diangkut dengan berbagai moda. Ini belum termasuk masyarakat yang menggunakan angkutan pribadi.

Di Pulau Jawa saja, jumlah pemudik terbanyak adalah yang menuju ke Jawa Tengah (43,7%), Jawa Barat (21,3%), Daerah Istimewa Yogyakarta (9,1%), dan Jawa Timur (7,3%). Daerah asal yang mudik, selain Ibukota Jakarta, juga kota-kota lain di Sumatera, Sulawesi, Kalimntan dan lainnya.

Persoalan kemacetan di pintu keluar tol Pejagan dan Brebes yang popular dengan sebutan Brexit (Brebes Exit) sampai Pemalang, mutlak ditingkatkan. Begitu pula dari Jawa-ke Sumatera dengan kapal penyberangan dari Merak ke Bakauheni. Berikut penyeberangan Jawa ke Bali, Ketapang-Gilimanuk.

Yang tidak kalah ramainya adalah transportasi udara dan kesibukan di berbagai bandara. Penumpang pesawat terbang dipastikan naik, karena makin banyaknya kemudahan, serta cuaca yang juga cerah.

Selamat menunaikan ibadah puasa dan menyambut Idulftri. Semoga perjalanan mudik dan pulang kampung lancar, aman dan nyaman. IsyaAllah. (*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *