Citizen Reporter
Laporan: A. Nurwahyuni
Mahasiswa Komunikasi Unismuh Makassar melaporkan dari Kolaka
Kolaka. Sejak merebaknya wabah Covid-19, Unismuh Makassar memberlakukan belajar di rumah (kuliah online) bagi mahasiswa aktif sejak 16 Maret 2020 sampai hari ini.
Kuliah online, mahasiswa merasa terbebani karena harus menanggung kuota sendiri, terlebih banyak dari mereka orang tuanya tidak bekerja karena kantor atau tempat kerjanya diliburkan.
Menanggapi keluhan mahasiswa, Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, mengeluarkan kebijakan memberi subsidi kuota internet senilai Rp. 250.000 bagi semua mahasiswa aktif pada semester sedang berjalan.
Seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Unismuh Makassar angkatan 2018 Kameria , mengatakan subsidi kuota Rp. 250.000 sangat bersyukur dan senang karena pihak kampus peduli dan berkontribusi memfasilitasi mahasiswa dalam kuliah daring ini.
Tetapi pada di sisi lain, waktu pemberian subsidi kuota itu tidak tepat, karena kuliah online di semester empat sedangkan subsidinya sendiri akan diberikan pada awal semester lima, tandas alumni SMA 5 Sinjai ini.
Kameria menambahkan, kuliah daring cara yang sangat efisien menghindari Covid-19, kuliah daring ini banyak memberi ilmu dan pengalaman yang baru karena menggunakan beragam aplikasi yang sebelumnya belum ketahui.
Proses penerimaan materi dalam kuliah daring ini kurang efisien, jika menggunakan aplikasi video karena ada beberapa mahasiswa terkendala akses, dan ada beberapa dosen yang tidak menghabiskan waktu mengajar nya. Dosen kerap kali memberi tugas tanpa menjelaskan materi secara detail.
Kekurangan dari kuliah daring, penyampaian materi yang tidak efisien. Masalah akses bagi masiswa di kampung ada juga beberapa dosen hanya memberi tugas tanpa menjelaskan materi.
Kuliah daring ini juga ada suka dan dukanya, sukanya adalah mahasiswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja.
Selain itu mahasiswa bisa menggunakan aplikasi baru seperti zoom, classroom dan lainnya, dukanya penerimaan materi tidak efisien dan akses yang tidak memadai.
Mahasiswa asal Sinjai ini menambahkan, daerahnya termasuk kota kecil yang tidak bisa mengakses semua jaringan, hanya jaringan Telkomsel yang bisa di akses. Kuota Telkomsel harganya tidak bersahabat
Manfaat subsidi kuota sendiri belum bisa di rasakan saat ini karena baru akan diberikan semester depan nanti. Lebih baik jika di berikan sekarang karena mahasiswa membutuhkannya saat ini.
Dia sarankan kuliah daring penggunaan aplikasi, sebaiknya dosen komunikasi kepada mahasiswa apakah bisa di akses semua mahasiswa atau tidak.