MAJALENGKA, beritalima.com | Sudah hampir satu bulan, jasad IR, warga Majalengka yang meninggal dunia di Qatar belum dikebumikan. Keluarga tetap bersikeras meminta agar jenazah sang pahlawan devisa itu dimakamkan di kampung halamannya.
Berdasarkan keterangan dari Hamad Medical Corporation (HMC), IR dikabarkan menghembuskan napas terakhir pada 9 Agustus 2024.
Dibalik proses pemulangan mayat perempuan yang diduga menjadi korban perdagangan orang tersebut, ada wasiat khusus bagi keluarga.
Diduga karena jengkel dengan sikap sponsor yang lepas tanggung jawab, semasa hidup, IR sempat meminta keluarga untuk melaporkan para pelaku sekaligus memenjarakan mereka.
Sementara Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UMKM Majalengka menegaskan, IR tidak masuk dalam sistem sehingga diduga kuat merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Sudah kami cek pada sistem lama dan baru, data tidak ditemukan “, terang Widia, petugas Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Majalengka, Jumat (6/9/2024). (Pathuroni Alprian)
