Bengkulu, beritalima.com – Caleg DPRD Provinsi Bengkulu, Dapil Kota Bengkulu, nomor urut satu dari PKB, Suimi Fales, menghimbau masyarakat untuk tidak golput serta cerdas dalam menentukan pilihannya. Karena menurutnya Pemilu 2019 merupakan momen menentukan dan bersejarah bagi bangsa Indonesia.
“Kita mengajak kepada masyarakat untuk jangan golput, mari beramai-ramai datang ke TPS untuk memilih wakilnya. Apalagi tahun 2019 ini pemilu serentak, presiden, DPR dan DPD RI, provinsi, serta kabupaten/kota. Oleh sebab itu masih ada waktu sebelum menjatuhkan pilihan itu untuk mengenal calon-calon anggota DPR, DPD dan lainnya itu lebih dekat. Harapan kita semua masyarakat antusias lah untuk datang ke TPS masing-masing, karena momen ini momen bersejarah lima tahun sekali,” ungkap Wan Sui, sapaan akrabnya.
Beliau sendiri mengakui sebagai salah satu Caleg DPRD Provinsi, saat ini dirinya terus melakukan sosialisasi ke masyarakat, sesuai dengan jadwal yang telah diberikan penyelenggara pemilu.
“Kalo secara umum bisa kita lihat sekarang ini kan, semua caleg sudah bergerak, iya kan. Khususnya kami di PKB, semuanya melakukan sosialisasi karena memang sudah dijadwalkan oleh KPU dan Bawaslu. Caleg itu sudah bergerak melakukan sosialisasi untuk mengenalkan diri kepada masyarakat,” jelasnya.
Menjadi anggota DPRD Kota Bengkulu dua periode merupakan pengalaman baginya, sehingga Wan Sui optimis akan terpilih sebagai caleg DPRD provinsi Bengkulu. Apalagi menurutnya saat ini masyarakat Bengkulu sudah sangat cerdas untuk menentukan pilihannya.
“Ya kalo yang saya lakukan selama ini untuk memperjuangkan masyarakat, karena saya sudah dua periode di DPRD, tentunya sesuai dengan tupoksi dari DPRD itu sendiri, terkait dengan anggaran, legislasi, pengawasan, itulah yang kita lakukan. Kalo untuk menang ya kita optimis saja, kita, masyarakat ini kan sudah cerdas ya, masyarakatnya sudah cerdas, sudah paham dengan siapa dia menjatuhkan pilihan, tapi selaku caleg saya merasa optimis bahwa saya akan terpilih,” ujarnya.
Terkait persaingan antar caleg di internal PKB, beliau mengaku, semuanya berjalan baik dan tidak ada persaingan yang tidak sehat.
“ya namanya juga ini ya, berusaha, semuanya di internal juga berusaha, secara syariat kita berusaha, tapi takdir yang menentukan, kan begitu saja, tidak ada begitu persaingan yang tidak sehat, itu tidak ada di PKB, semuanya berjalan baik,” tutupnya. (Red)
