BIREUEN,ACEH,Beritalima.com – Khenduri Adat Treun U Blang Sukses. Ratusan masyarakat kawasan Kecamatan Jeumpa Bireuen hadir meramaikan dan makan bersama di acara khenduri adat akbar jelang “ Treun U Blang “ ( Turun Ke Sawah ) Musim Tanam Rendengan (MTR) 2017 di lokasi Desa Adat Situs Raja Jeumpa Gampoeng (desa) Blang Seupeng Bireuen , Senin,16 Oktober 2017 .
Khenduri Terun U Blang diwarnai zikir dan doa bersama merupakan ritual adat istiadat yang sudah terjadi secara turun temurun dilaksanakan bersama anak yatim , para ulama serta tokoh masyarakat dan para petani .
Masyarakat yang melaksanakan Khenduri tersebut dari berbagai desa dalam wilayah Kecamatan Jeumpa Bireuen adalah Gampoeng Blang Seupeng, Cot Iboih Timu, Cot Iboih Barat, Blang Gandai, ,Abeuk Usoeng, Paloeh Silimeng, Pulo Lawang, Teupoek Tunong, Teupoek Baroeh, Cotbada, Kuala Jeumpa, Blang Dalam, Moenjambe, Cot Gadoeng, Abeuk Tingkem, Blang Mee, Cot Ulim, Lhaksamana, Blang Bladeh dan Cot Taroem.
Tgk Zakaria Sekretaris Panitia menyebutkan, pelaksanaan khenduri adat tahunan sekaligus khenduri “ Treun U Blang dilaksanakan oleh petani di dua kemukiman yaitu kemukiman Blang Bladeh dan Kemukiman Jeumpa meliputi duapuluh gampong memanfaatkan airnya dari irigasi Panthe Lhoeng II atas kebersamaan mereka dari seluruh Gampong yang ada dalam kawasan Kecamatan Jeumpa.
“ Kami melaksanakan khenduri atas kerjasama masyarakat berbagai gampoeng dan para dermawan dalam kecamatan Jeumpa serta Kabupaten Bireuen secara terpadu dan kebersamaan. “ Sebutnya seraya mengatakan mereka menyembelih dua Ekor Kerbau ditambah ikan serfta makanan lainnya termasuk kue-kue dan buah-buahan untuk makan bersama namun mengutamakan pelayanan terhadap anak yatim .
Tgk Zakaria mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bireuen,Calamat Jeumpa dan seluruh masyarakat yang telah melakukan khenduri anak yatim dan doa bersama yang dipimpin Tgk Khaidir dari Pasantren Abu Tu Blang Bladeh.
Sementara itu Keujruen Blang Kabupaten ireuen Tgk. Yusri Abdullah mengharapkan agar para petani disiplin dalam melaksanakan prosesi jadual turun ke sawah serta melakukan penglolahan sawah agar nantinya memudahkan pengaturan air yang akan diairinya.
“ Kita menginginkan hasil pertanian Musim Tanam Rendengan ( MTR) 2017 melebihi target yang diupayakan 8-10 ton perhektar tetapi harus 10 – 12 ton perhektar. (Abdullah Peudada)