SURABAYA, beritalima.com | Berlangsung pada Sabtu 24 September, Pelatihan Sistem Jaminan Halal (SJH) Tahap 2 untuk Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Kota Se Jawa Timur, sukses dilaksanakan di Hotel Swissbell inn Surabaya.
Acara yang dikomando oleh Prof. Dewi Melani Hariyadi, S.Si., M.Phil., Ph.D., Apt., tersebut, berisi beberapa materi menarik, yaitu Kebijakan dan Regulasi Sertifikasi Halal, Proses Sertifikasi Halal, Titik Kritis Kehalalan Bahan, Manual dan Implementasi Sistem Jaminan Produk Halal, dan Manual dan Implementasi Sistem Jaminan Produk Halal.
Beberapa narasumber yang hadir, diantaranya adalah Dr. Anis Catur (Wakil Direktur LPPOM MUI), Dr. Khoirul Anwar, Dr. KH. Ainul Yakin, dan Hj. Lilik Fatmawati, M.A.P..
Secara terpisah, Sekretaris Umum MUI Jatim, Prof. Ahmad Muzakki, M.Phil., menerangkan harapannya.
“Acara pelatihan ini bagus dan diharapkan setelah pelatihan, para peserta bisa mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa jika ingin mengurus sertifikasi halal, ya harus ke LPPOM MUI Jatim.”
Sedangkan mewakili Ketua Umum MUI Jatim KH Mutawakkil Alallah, hadir Drs. KH. Ahsanul Haq, M.Pd.I., Wakil Ketua Umum MUI Jatim.
Ainul Yakin yang menyampaikan terkait era baru sertifikasi halal, menyampaikan tentang beberapa regulasi yang berlaku saat ini sebagai implikasi dari UU No. 33 Tahun 2014.
“Saat ini sertifikasi halal dikelola oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), sedangkan MUI sebagai pihak yang mengeluarkan Fatwa Halal”, terangnya.
Ada beberapa harapan yang disampaikan peserta, salah satunya yang disampaikan oleh
Dr. HR. Moh. Holifi, CH., Chat., M.Pd.I., Wakil sekretaris dewan pertimbangan MUI kab. Bangkalan.
“Penting agar Pemerintah lebih berperan aktif dalam pelatihan Juleha, juru sembelih halal, di seluruh kabupaten kota se Jawa Timur, karena profesi juru sembelih sangat penting perannya dalam pemenuhan pangan di tengah masyarakat.”
Selain perwakilan MUI dari kabupaten kota yang hadir dalam acara tersebut, juga dihadiri pengurus MUI Jatim, diantaranya adalah Dr. Lia Istifhama, M.E.I., dan Hj. Faridatul Hanum. (red)