Bandung – PT Pindad International Logistic (PT PIL) berhasil menyabet dua kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) secara berturut-turut, tahun 2021 dan 2022. Keberhasilan tersebut dinilai berdasarkan audit laporan keuangannya. Imbas dari sektor penjualan, pendapatannya naik secara signifikan, seperti disampaikan Direktur Utama PT PIL Suresh Ferdian saat Konferensi Pers pada Senin, 6 Maret 2023 di Bandung.
Suresh Ferdian juga mengatakan, untuk tahun anggaran 2021, PT PIL menyabet opini WTP dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Abdul Muntalib dan Yunus. Pada tahun 2022 meraih opini WTP dari KAP Herliantono dan rekan.
“Dalam siklus pengelolaan keuangan perusahaan, pastinya kita ingin mencatatkan pembukuan yang baik. Oleh karenanya, secara maksimal kita sangat menekankan pengelolaan keuangan serta tata cara sesuai aturan yang berlaku. Tata kelola keuangan yang baik merupakan kunci kesuksesan menyabet opini WTP,” kata Suresh Ferdian.
Lebih lanjut Suresh Ferdian mengatakan, berdasarkan tahun buku 2022 yang telah selesai, pendapatan PT PIL sebesar Rp171.890.956.470, meningkat 71% jika dibanding pendapatan tahun 2021, yaitu sebesar Rp100.515.685.629. Pendapatan tersebut ditopang oleh sektor penjualan.
“Mengacu pada indikator capaian kinerja, nilai tersebut sudah melampaui target pendapatan. Untuk tahun 2022 memang kita fokus pada sektor pemasaran produk PT Pindad serta pelayanan di bidang jasa logistik, sehingga kita bisa membukukan laba bersih lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” kata Suresh Ferdian.
Menurut Suresh Ferdian, banyak faktor lain yang mendukung PT PIL untuk dapat menggenjot pendapatan. Terlepas dari parameter tersebut, juga adanya kerjasama tim yang kompak serta dukungan dari banyak pihak. Perusahaan yang ia pimpin tersebut akan terus berkomitmen meningkatkan kinerja perusahaan, sehingga nantinya juga dapat meningkatkan nilai indikator kinerja.
“Untuk kedepannya, kita juga akan menyajikan laporan pertanggungjawaban keuangan perusahaan yang semakin baik, dan kita optimistis untuk mempertahankan opini WTP pada tahun anggaran 2023 ini,” kata Suresh Ferdian.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)