Sukseskan KKBPK, Dinkes Kota Madiun Tambah Kampung KB

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk dan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, Jawa Timur. Salah satunya dengan membentuk kampung KB sebagai lanjutan dari program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Sejak 2016 hingga sekarang, di Kota Madiun ada enam kampung KB. Yakni di Banjarejo, Josenan, Manguharjo, Patihan, Kanigoro, dan Rejomulyo. Dalam waktu dekat, rencananya akan ditambah satu kampung KB lagi. Tepatnya, di daerah Klegen.

‘’Mendengar istilah KB, banyak orang langsung tertuju pada alat kontrasepsi saja. Padahal bukan itu saja tujuan dari program itu,’’ tutur Kasi Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (ADPIN) Dinkes KB Kota Madiun, Sarwiningsih, Jumat 7 September 2018.

Menurutnya lagi, KB juga berkaitan dengan kependudukan. Masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap daerahnya dengan memperhatikan laju pertumbuhan penduduk agar jangan sampai terjadi ledakan penduduk karena disebabkan angka kelahiran yang tidak terkendali.

Selain itu, program KB juga berkaitan dengan upaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Itu dilakukan melalui kegiatan pemberdayaan, pelatihan keterampilan hingga membentuk kelompok usaha tertentu. Seluruh program itu, dijalankan melalui kampung KB.

“Sebagai maket program KKBPK, kampung KB berguna untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi di masyarakat. Kemudian, bersama-sama mencari solusi dari permasalahan itu. Hingga akhirnya, menjadi percontohan bagi daerah lainnya dalam menjalankan program tersebut,” tambahnya.

Dalam program KKBPK, lanjutnya, masyarakat diajak untuk memahami kekurangan di wilayahnya. Kemudian, bersama-sama merumuskan rencana untuk pembangunan daerah. ‘’Misalnya, menyediakan area olahraga, mengadakan pelatihan keterampilan hingga pemberdayaan lansia,’’ terangnya.

Dengan program KKBPK di Kampung KB, harapannya masyarakat tidak hanya paham tentang alat kontrasepsi untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Tetapi juga dapat memahami potensinya sendiri dan daerahnya sehingga meningkatkan taraf ekonomi warga di wilayah itu.

Meski demikian, seluruh program tersebut juga tak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari masyarakat itu sendiri. Karenanya, Sarwiningsih mengharapkan partisipasi warga untuk dapat mensukseskan program KKBPK. ‘’Kalau masyarakat ikut semangat, program bisa jalan cepat,’’ pungkasnya. (Kominfo/editor:Dibyo).

Foto: madiuntoday/Kominfo.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *