Mataram NTB,Media Berita Lima.Com.
Perhelatan even Internasional World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika Sircuit Internasional menjadi konsen Pemrov NTB dibawah komando Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wagub Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, dalam waktu dekat ini.
“Rakor ini penting dilaksanakan, agar hajatan kita menjelang perhelata IATC pada 12-14 November dan WSBK pada 19-21 Novomber 2021, berjalan lancar,”kata Kepala Bappeda Provinsi NTB
Dr. Ir. H. Iswandi, M. Si , yang diwakili Kabid Ekonomi SDA, Iskandar Zulkarnain, pada Rapat Koordinasi Sekretariat Dewan Kawasan KEK Mandalika di Provinsi NTB untuk mendukung WSBK, Selasa (2/11/2021) di Ruang Rapat Bappeda Prov NTB.
Menurutnya, dibutuhkan sinergitas antar Perangkat Daerah untuk mensukseskan perhelatan even internasional WSBK.
Lebih lanjut, menurutnya ada 3 isu yang kita bahas dalam rakor, diantaranya perkembangan keterlibatan UMKM NTB, persiapan paket wisata dan gelaran event di kawasan Mandalika dan sekitarnya dan perkembangan penyelesaian jalan provinsi, Kuta ke Kruak.
“Karena saat ini progres issu tersebut yang harus digesa menjelang IATC,”ucapnya.
Selain itu, ia berharap masing-masing OPD terkait untuk fokus pada masing-masing tupoksinya. Saling solid dan mendukung sebagai tuan rumah yang baik.
Sementara itu, Sekdis Pariwisata NTB H. Lalu Hasbulwadi mengatakan bahwa terget pengunjung yang akan menonton WSBK maupun MotoGP ada 25.000 orang. Dari jumlah tersebut, 70 persen pengunjung lokal dan 30 persen wisatawan mancanegara.
“Sehingga wisatawan domestik maupun lokal dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan di NTB,”harapnya.
Dijelaskannya bersama Asinta, pihaknya telah merancang paket Wisata. Misalnya di 3 Gili, Senggigi, Rinjani Sembalun, Pulau Moyo Sumbawa, Satonda, Tambora hingga ke Bima.
Selain itu, desrinasi baru juga seperti desa wisata terus digenjot. Ada 300 home stay yang dibangun Kemen PUPR, yang dikelola Desa wisata disekitar Mandalika.
“Kita telah siapkan SDM hingga atraksi-atraksi di desa wisata harus diperbanyak untuk memanjakan tamu agar bisa berlama di desa wisata,”terangnya.
Hal yang sama juga dipaparkan Dinas Koperasi dan UMKM, A. Yuliani memaparkan, di kawasan Bazar KEK Mandalika ada sekitar 30 UMKM yang telah terkurasi tergabung koperasi dan menempati stand yang telah dibangun Kementerian Koperasi.
“Prodak mereka sudah standar terkurasi, baik dari sisi kemasan, rasa hingga keamananannya,”jelasnya.
Ia memastikan UMKM se Kabupaten/kota sudah siap. Bahkan ITDC memberikan 11 titik disekitar KEK Mandalika untuk UMKM. Rencananya juga ada 80 tenda disiapkan UMKM.
Sementara itu, Dikes Provinsi NTB, Yahya menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 3 Puskesmas (PKM) utama di KEK, yaitu PKM Kute, Kruek dan Sengkol yang menjadi PKM prioritas. Sedangkan Rumah Sakit (RS) rujukan ada 2 yaitu RS Mandalika dan RS Umum Provinsi sebagai RS penopang utama.
Ia menyampaikan kesiapan RS diwilayah Lombok, Ada 28 RS, 8 Laboraturium untuk tes PCR dan Antigen. Ditambah ada 77 Fasyankes diwilayah disekitar.
“Termasuk kita sudah melatih tenaga kesehatan yang ada di wilayah sirkuit dan wilayah diluar sirkuit,”paparnya.
Sementara, untuk vaksinasi target yg dilaksanakan di Lombok Tengah untuk dosis I telah mencapai 74 persen. Bahkan kota Mataram dosis pertama sudah mencapsi 90 persen.
Mewakili Kadis Kominfotik, Fajar selaku Kasi Publikasi Bidang IKP berharap agar PPID perangkat daerah terus aktif mempublikasikan seluruh kerja-kerja dan iktiarnya untuk jelang WSBK.
“Diskominfotik siap untuk explore lebih dalam terkait update WBSK dan IATC, khususnya data dan informasi dari OPD,”terangnya
Begitupun laporan lain yang masyarakat harus tahu seperi rekayasa trafik lalu lintas, lampu jalan, fasilitas infrastruktur jalan pendukung, pintu masuk ke NTB. Baik dari segi manejemen transportasi dan sektor-sektor lainnya yang hampir rampung. (Diskm)