Sultan: Produk Turunan Dari Sawit Sangat Menjanjikan.

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin dari Dapil Provinsi Bengkulu mengatakan, banyak industri hilir dari bahan baku kelapa sawit yang dapat dibangun di Indonesia.

“Potensi pengolahan turunan dari Kelapa Sawit bukan hanya pada bidang makanan dan energi saja, tapi juga obat-obatan dan kosmetik. Dan, bukan hanya olahan melalui minyaknya, tetapi juga batang hingga pelepahnya bisa menjadi bernilai ekonomis,” ujar Sultan dalam keterangan pers yang diterima awak media, Sabtu (8/5).

Paling tidak, ungkap mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu, sedikitnya ada sembilan produk berbahan baku dari Kelapa Sawit yang bisa dihasilkan selain minyak, yaitu fatty acids. Bisa pula jadi Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO), Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), Olein hingga Stearin.

“Selama ini petani sawit di Indonesia hanya bergantung pada pabrik besar dengan hanya menjual tandan buah segar saja. Dan, ini memiliki resiko harga yang sangat fluktuatif atau tidak memiliki kepastian pasar. Sebab, petani tidak memilki opsi terhadap pasar yang disediakan,” jelas dia.

Menurut Sultan, kedepan petani sawit di Indonesia harus didorong untuk mampu mengolah produknya agar berdaya guna. Dan, itu tidak mesti menggunakan industri besar atau pemakaian mesin raksasa. Sebagian besar justru dapat digerakkan melalui pembentukan aktifitas Usaha Mikro Kecik dan Menengah (UMKM) dalam pengolahan sawit.

Bahkan dalam masa Pandemi seperti sekarang, peluang pemanfaatan produk turunan dari sawit bisa di optimalkan. Misalnya, saat ini Institut Pertanian Bogor (IPB) sudah bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDPKS) dalam mengembangan handsanitizer berbahan gliserol sawit dan handsoap berbahan metil ester sulfonat.

Sesuai yang disampaikan Guru Besar IPB, Prof Erliza Hambali satu persatu soal turunan minyak sawit tadi. Untuk produk pangan misalnya, banyak yang bisa dibuat tanpa harus melalui proses hidrogenasi yakni merubah minyak nabati cair menjadi olesan keras mulai dari vitamin E, A hingga biscuit creamer, ice cream hingga lainnya

Dari Oleokimia, ragam produk bisa dikembangkan, mulai dari metil ester, biodiesel, gliserol hingga asam lemak. Empat produk ini, industrinya memang harus besar. Tapi untuk produk setelahnya — oleokimia turunan — banyak yang bisa dikembangkan UKM dan Koperasi.

Untuk energi juga begitu. Tidak melulu industri besar. Membuat Biodiesel, Green Gasolin, Green Olefin, Green Diesel dan Green Jet memang butuh investasi besar. Tapi untuk membikin bio briket, bio pelet, pemanas, bio oil, asap cair, bisa UKM dan Koperasi.

Jadi, sawit sangat mengakomodir ragam pelaku usaha, termasuk membuat sabun transparan, cair hingga padat. “Teknologinya sederhana sekali, kok. Kalau mau banyak busa, tinggal tambahkan surfaktan,” terang dia.

Terus ada pembersih dan pengkilap Stainless & Bio Degreaser. Ini berguna untuk membersihkan peralatan dari stainless. Minyak sawit merah bisa dibikin UKM dan Koperasi. Minyak ini bisa untuk minyak salad, menumis, mayones, margarin dan lainnya.

“Lantaran ada replanting, pohon sawit kan ditebang. Walau sudah ditebang, batangnya masih bisa menghasilkan gula merah. Satu hektar tanaman sawit bisa menghasilkan 300 kilogram Nira perhari selama 40 hari,” Erliza merinci.

Lantas, permen sari jahe, hard candy, berbahan nira sawit juga bisa dibikin. Termasuk permen minyak kayu putih yang bisa melegakan tenggorokan dan menghangatkan. “Kita juga bisa membuat gocat spray dan gocat gel. Produk berbahan sawit mampu mengusir kucing liar tanpa harus menyakitinya.”

Arang briket dari cangkang kelapa sawit juga bisa dibikin oleh UKM dan Koperasi. Dari sini bisa dihasilkan 13,3 juta ton per tahun. Ada high heating value (HHV) 3.457 kcal/kg dan low heating value (LHV) 3.378 kcal/kg

“Asap cair dan arang aktif juga bisa dibikin. Asap cair bisa mengawetkan makanan dan kayu. Sebab dia anti jamur dan bakteri lantaran mengandung fenol, asam organik dan karbonil. Asap cair juga bisa menguatkan cita rasa ikan dan daging asap,” katanya.

Lantas arang aktif, bisa menjernihkan air, memutihkan gigi, meredakan kembung, mengeluarkan jamur dari dalam tubuh, mencegah penuaan dini dan sederet manfaat lain. Dari semua yang jelaskan tadi, sebahagian bisa dilakukan industri kecil.

“Intinya, apapun bisa jadi duit dari sawit. Kita punya banyak pelaku di antara tebaran duit itu. Tinggal lagi sekarang, gimana keseriusan kita meningkatkan nilai tambahnya,” ujar Erliza.

Jadi menurut Sultan, kedepan pemerintah daerah haru memberikan edukasi kepada seluruh petani sawit di Indonesia agar menggalakkan pengolahan produk berbahan sawit. Jika masyarakat sudah bergerak kearah pengolahan produk turunan, maka pasti akan berimbas pada kesejahteraan. (akhir)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait