PEMATANG SIANTAR – Konsep Gerak Cepat yang digagas pasangan Calon Gubernur (cagub) dan Wakil Gubernur (cawagub) Sumatera Utara (Sumut) Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus,diisyaratkan segera diterapkan bila mereka terpilih memimpin Sumut periode 2018-2023 mendatang.
Perjalanan panjang yang dilakukan pasangan tersebut mulai dari Humbang Hasundutan, Simalungun, dan Pematangsiantar, Djarot-Sihar tak henti terus menyapa dan berdialog dengan warga. Di Kota Pematang Siantar, Rabu (21/3) Gerak Cepat pun diterapkannya. Dimana, Sihar mengundang grup band Kota Pematangsiantar, Punxgoaran untuk tampil di Massa Kok Tong Jalan Sangnawaluh Komplek Mega Land secara mendadak.
“Ayo, silahkan main, kita harus Gerak Cepat,” ucap Sihar saat tiba.
Usai membawakan satu lagu, personil Punxgoaran bersama para relawan dan pengunjung pun berbincang dengan Sihar. Mantan Exco PSSI tersebut mengungkapkan alasan dirinya mencetuskan Gerak Cepat saat baru datang. “Alasan saya dan Mas Djarot menerapkan Gerak Cepat ini, karena kami melihat jika Sumatera Utara telah tertinggal jauh dari daerah-daerah lain. Dan konsep Gerak Cepat ini diterapkan, dengan harapan pikiran kita semuanya dari seluruh aspek merubah Sumut lebih baik lagi dengan secepat mungkin,” ungkap Sihar.
Dihadapan pengunjung, Sihar pun mengajak semua masyarakat bersama untuk berbuat dan memberikan perubahan bagi Sumut kedepannya. Tentunya, hal tersebut harus didukung oleh masyarakat Sumut di seluruh lini. “Jadi, ayo kita persiapkan ide-ide kreatif untuk merubah Sumut kedepannya. Ayo kita berubah bersama-sama, ayo gerak sama-sama, segala aspek,” tegasnya.
Sihar menyakini, perubahan tak akan terjadi bila tidak ada langkah atau perbuatan. Dan, hal tersebut tentu membutuhkan ide ‘gila’ untuk mewujudkannya. Dalam kesempatan itu dirinya pun memuji penampilan Punxgoaran yang kreatif dan berani dalam menciptakan karya. Hal seperti inilah menurut dirinya dibutuhkan dalam turut serta dalam membangun Sumatera Utara.
“Buat yang ‘gila-gila’ ini harus mencoba. Apa hasilnya kita akan tahu setelah melangkah. Program Djoss, salah satunya adalah memberikan ruang untuk tumbuh kembang bagi industri kreatif. Dan untuk mewujudkan itu, kami tentu membutuhkan saran dari penggiat industri kreatif itu sendiri. Termasuk salah satunya Punxgoaran ini,” aku Sihar.
Diundangnya grup band yang digawangi, Guido Firdaus Hutagalung (vocal), Asi Siregar (gitaris), Wanry Seleky (drummer) dan Rois Pulungan (bass) ini bukan tanpa alasan. Punxgoaran berhasil menarik perhatian masyarakat atas lagu ciptaan mereka berjudul “Sumut Djoss!”.
Sejak dipublikasikan melalui kanal Youtube Punxgoaran Official sejak 18 Maret lalu, dengan link https://www.youtube.com/watch?v=w7AIdKT7C6w itu sudah ditonton 3.967 viewers.
Grup yang terbentuk 4 Juli 2016 itu mengaku, tak menemui kesulitan dalam menciptakan lagu Sumut Djoss! tersebut. Sang vokalis, Guido membeberkan, jika hanya membutuhkan waktu dua hari mulai dari menciptakan lagu, hingga proses produksi video tersebut.
“Sebenarnya kami modal nekat buat lagu Sumut Djoss ini. Tidak ada permintaan atau kami terima imbalan apa pun buat lagu ini. Ini karena kami menggantungkan harapan kepada Pak Djarot dan Pak Sihar untuk mengembangkan industri musik kreatif di Sumut,” jelas Guido.
Suasana pertemuan Sihar bersama Punxgoaran, relawan dan pengunjung pun tampak bersahabat. Apalagi saat Punxgoaran membawakan lagu Sumut Djoss bersama, tampak Sihar larut dalam semangat yang tersirat dalam lagu tersebut. (***)