BOJONEGORO – Kiriman air sungai Begawan Solo dari wilayah Hulu yang terus menerus dengan tren air yang cukup deras membuat Sungai Begawan Solo Bojonegoro masuk siaga I, pada pukul 12.00 WIB, yang TMA (Tinggi muka air) mencapai 13.05 pheilschalle. Senin (20/6/16).
Menurut Kepala Seksi Penanggulangan dan Penanganan Bencana (BPBD) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Bojonegoro, Sukirno meneranglan terdapat banyak faktor yang menyebabkan meluapnya air sungai Begawan Solo.
Diantaranya adalah kiriman air dari hulu aliran Sungai Begawan Solo, mulai dari Wonogiri hingga Solo yang juga terjadi banjir, begitu juga aliran sungai dari Madiun dan Ngawi serta Ponorogo, melalui papan duga di Dungus.
“Kiriman air melalui kalikening Tuban, dan hujan deras serta pasangnya air laut dapat memperngaruhi meluapnya air sungai begawan Solo,” Terang Sukirno.
Dia berharap agar masyarakat Bojonegoro yang tinggal dibantaran sungai Begawan Solo untuk meningkatkan kewaspadaan peningkatan air sungai Begawan Solo.
“Apabila terjadi Hujan dan merata diwilayah Bojonegoro dengan itensitas tinggi juga dapat menyebabkan air sungai Begawan Solo meluap,” Pungkasnya. (Sasmito Anggoro)