Super Blood Blue Moon Akan Terlihat Dari Madiun

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Fenomena alam berupa Super Blood Blue Moon atau gerhana bulan besar yang tampak kemerahan, akan terjadi pada Rabu (31/1) malam. Kejadian yang terjadi hanya sekali dalam 150 tahun ini, juga bisa dilihat di Jawa Timur. Termasuk dari wilayah Madiun dan sekitarnya.

Direktur Ekskutif Watoe Dhakon Observatory Fakultas Syariah IAIN Ponorogo, Ahmad Junaidi, mengatakan, gerhana bulan yang terjadi pada Rabu malam besok adalah salah satu gerhana paling istimewa. Bahkan ada dua fenomena yang terjadi saat gerhana bulan tersebut.

Yang pertama adalah fenomena ‘Supermoon’. Supermoon adalah sebuah istilah untuk menyebut bulan purnama di mana bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi atau sekitar 360.000 km. Dalam bahasa astronomi disebut titik perigee. Hal ini terjadi karena jalur lintasan bulan mengelilingi bumi tidak bulat sempurna, melainkan agak lonjong. Sehingga ada saat di mana bulan berada pada posisi paling dekat dengan bumi (perigee), dan ada saat di mana bulan berada pada posisi paling jauh dengan bumi (apogee).

“Ketika bulan pada fase purnama dan berada pada titik perigee inilah yang disebut dengan Supermoon. Disebut super karena diameter bulan akan nampak lebih besar dari biasanya, yang dalam dalam skala sudut diameter tampaknya sekitar 0 derajat 33 menit 09 detik,” terang Junaidi.

Bersamaan dengan supermoon, lanjutnya, akan terjadi ‘Bluemoon’. Peristiwa ini bukan berarti warna dari bulan menjadi biru. Warna bulan akan tetap seperti biasanya yakni abu-abu pucat kekuningan.
Bluemoon merupakan sebutan dari fase purnama kedua yang terjadi terjadi dalam satu bulan kalender masehi. Dalam bulan ini, purnama pernah terjadi pada tanggal 2 Januari dan akan terjadi purnama kembali pada tanggal 31 Januari mendatang.

“Jadi dalam bulan Januari tahun 2018 ini ada dua purnama dan kebetulan keduanya terjadi pada titik perigee, yang dalam istilah astronomi disebut Supermoon,” paparnya.

Saat gerhana bulan nanti, bumi menghalangi bulan dari matahari. Sinar matahari yang mestinya menyinari bulan terhalang oleh bumi, sehingga saat gerhana bulan mencapai totalitasnya, bulan akan nampak gelap.

Namun di sisi lain, atmosfir bumi bisa membiaskan cahaya merah dari matahari, sehingga saat totalitas gerhana bulan bukan sama sekali tidak terlihat namun tetap terlihat kemerahan yang dalam istilah astronomi sering disebut dengan Bloodmoon.

“Sebuah peristiwa yang betul-betul luar biasa dan langka, di mana Bloodmoon (gerhana bulan total) terjadi pada saat Bluemoon dan Supermoon. Sehingga peristiwa gerhana bulan total ini bisa disebut dengan Super-blood-blue-moon,” jelasnya.

Junaidi menambahkan, dilihat dari durasinya, peristiwa gerhana ini tergolong sangat panjang, sehingga kesempatan untuk melihat, mengabadikan dan melaksanakan ibadah sunnah shalat khusuf sangat luas. Secara hisab, fase-fase peristiwa gerhana tersebut adalah sebagai berikut:

Awal Gerhana Penumbra : 17:51:15 WIB.
Awal Gerhana Bulan Sebagian : 18:48:27 WIB.
Awal Gerhana Bulan Total : 19:51:47 WIB.
Puncak Gerhana Bulan Total : 20:29:49 WIB.
Akhir Gerhana Bulan Total : 22:11:11 WIB.
Akhir Gerhana Penumbra : 23:08:27 WIB.

Fenomena lain yang tidak kalah menariknya adalah bahwa peristiwa gerhana bulan total nanti bisa diamati dari seluruh wilayah Indonesia. Jalur totalitas gerhana bulan memang berbeda dengan jalur totalitas gerhana matahari. Diameter jalur wilayah gelap (totalitas) gerhana matahari hanya sekitar 265 kilometer sedangkan jalur totalitas gerhana bulan sangat luas, lebih separuh wilayah bumi.

“Namun demikian kita patut beryukur, sebab kita termasuk dalam jalur totalitas. Berharap saja saat super blood blue moon tidak mendung apalagi hujan sehingga di Madiun dan sekitarnya bisa melihat fenomena ini dengan jelas. Akan lebih jelas bila dilihat dengan observatorium seperti di tempat kami (IAIN Ponorogo),” ungkap Junaidi sambil menyatakan observatorium di Ponorogo adalah satu-satunya di Jawa Timur. (Kominfo).

Foto Ilustrasi/Istimewa.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *