Super Gasstrack Sinah Kasih , Ternyata Korban Tabrak Crosser Adik Tewas Abang Kritis

  • Whatsapp
SERDANGBEDAGAI, beritalima.com-
Super Gasstrack  2017 di selenggarakan Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Dusun Rambung Merah, Desa Sina Kasih, Kecamatan Sei Rampah, Sergai mengambil korban jiwa, ternyata tabrakan Croser  satu keluarga  satu diantaranya  tewas sedangkan dua mengalami terluka. Minggu (24/9) sekira pukul 12:20WIB.
Dilokasi kejadian , sebelum peristiwa naas menimpa balita itu croser gasstrack formula siap-siap untuk di lepas, begitu hitungan akhir croser pun dilepas  saat berpacu tiba-tiba dua kreta croser saling bersentuhan di bagian stang saat melewati gundukan  hingga croser tersebut terpental keluar dari sirkuit buatan tersebut lalu menghantam penonton yang berada di luar areal. Persisnya bertabarakan pohon sawit bersama korban.
Dari kerumunan penonton itu Dedi dan kedua anaknya menjadi korban hantaman  kreta croser hingga kedua anaknya mengalami luka parah di bagian kepala hingga panitia yang berada di lokasi langsung melakukan pertolongan dengan menggunakan ambulan yang di siagakan keduanya pun di larikan ke RS. Sultan Sulaiman Sergai, namun Atta Dianda menghembuskan nafas terakhirnya saat di perjalanan, sedangkan abangnya Bintang Alfahri Safitra langsung di rujuk ke RS. Bunda Tamrin Medan.
Hal ini hasil diperoleh beritalima.com-  tiga korban itu merupakan bapak dan anak yakni Dedi Darmansyah (30) dan kedua anaknya Atta Dianda (4) dan Bintang Alfahri Safitra (8) ketiganya warga Dusun IV, Kampung Padang, Desa Simpang Empat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai , Sumatera Utara . Dalam peristiwa itu Atta Dianda tewas dalam perjalanan kerumah sakit Sultan Sulaiman Sergai karena luka di bagian kepala, sedangkan Bintang Alfahri Safitra kritis akibat luka di kepala kaki dan kini di rujuk ke RS. Medan
Terpisah Kapolsek Firdaus AKP, Enda Iwan Tarigan kepada Beritalima.com mengatakan sudah menangani peristiwa tersebut, menurutnya peristiwa itu merupakan kelalain dari panitia yang luput dari pengawasan penontot yang masuk ke zona bahaya.
Reporter Beritalima:Sugi
beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *