Surabaya, 18 Juni 2016 – Sahur di pagi hari bersama keluarga di rumah telah menjadi kebiasaan umat Islam di Indonesia. Namun, hal yang tak biasa dilakukan para pemuda Surabaya yang tergabung di dalam Komunitas Surabaya Berbagi ini. Mereka lebih memilih turun ke jalan untuk berbagi nasi bersama para tukang becak yang tersebar di wilayah Surabaya. Dengan mengendarai motor mereka bergerak keliling Surabaya untuk mencari titik-titik para tukang becak berkumpul. Tidak kurang dari 150 bungkus nasi disebar merata ke seluruh penjuru Surabaya, dimulai dari Stasiun Pasar Turi hingga berakhir di Taman Bungkul yang dimulai pukul 02.00 WIB.
“Alhamdulillah, 150 bungkus nasi bisa dinikmati para tukang becak yang ada di Surabaya, semoga pada acara selanjutnya bisa bertambah” papar Taufiq Ms, Koordinator Komunitas Surabaya Berbagi.
Surabaya berbagi adalah sekumpulan pemuda yang terdiri atas mahasiswa Surabaya mulai dari ITS, Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma hingga UIN Sunan Ampel yang tergerak untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan rasa kepedulian di kalangan pemuda serta meningkatkan persaudaraan antara masyarakat dengan berbagi kebahagiaan dengan masyarakat umum.
“Meskipun tidak terlalu besar, tapi saya yakin masyarakat khususnya para tukang becak merasa bahagia dengan adanya acara ini, semoga tetap berlanjut, dan semakin banyak pemuda-pemuda Surabaya bergabung dalam kegiatan ini” ujar Taufiq. (kaka)
