M.Mufti Mubarok
Direktur Lembaga Survey Regional ( LeSuRe)
Pilwali yang masih akan digelar tahun 2020 adalah pertarungan parpol yang memang di 2019 ini.
Peta politik surabaya masih di dominasi oleh partai Merah.
Syarat unt maju pilwali minimal 10 persen mendapat dukungan dari parpol .
Pilwali masih Domain Parpol
Dominasi partai merah di surabaya masih sangat kuat. Kalau pilwali kemarin hanya ada 2 calon yaiitu merah dan biru. Maka tahun 2020 ini kelihatannya ada 3 calon kaolisi merah, koalisi biru dan koalisi warna warni. Siapa calon yang kuat maka yang masih kuat adalah koalisi merah meski nanti tampaknya koalisi merah akan pecah. Bagaimana 2 koalisi berikutnya maka belum merupakan kekuatan yang sebanding dengan koalisi merah. Namun bila koalisi selain merah bersatu akan menjadi kekuatan tandingan.
Surat ijo dan pilwali
Kalau bicara isu soal program pilwali
Terutama kaitan pemegang surat ijo. Hampir dapat di pastikan kaitannya sangat kecil, karena pemagang surat ijo sangat heterogen dan banyak keoentingan. Ada yang masih optimis dan ada yang psimis karena sudah sangat lama belum menunjukjan pergeraan unt bisa dibawah ke isu pilwali.
Siapa pun walikota hanya akan janji janji manis jelang pilwali unt bisa menyelesaikan surat ijo. Karena pasti pemkot tidak akan berani unt melepas dengan alasan yang banyak sekali.
Lalu apakah 2020 surat ijo akan bisa dijadikan isu pada pilwali. Surat ijo akan sama saja hanya menjadi isu bukan program.
Kalau pun ada sekelompok orang orang yang ingin mengaitkan surat ijo dan pilwali maka hanya akan menjadi isu saja. Pejuang surat ijo harus tetap optimis unt mencari situasi yang tepat dengan menyelesaikan akar persoalan yaitu HPL dan perda.
Bgaimana dengan nasib calon independen
Calon independen sudah di coba surabaya dan jatim tapi hasilnya sangat kecil. Jadi sia sia kalau menempuh jalur independen apalagi kalau di paksakan.