Oleh : Abdul Mu’is
SURABAYA, beritalima – Jumat, 4 November 2016 ba’da sholat Jumat aksi demo damai bela Islam di ibukota Jakarta, dan beberapa daerah do Indonesia, berlangsung. Apa yang saudara-saudara lakukan dapat dipahami sebagai wujud pengabdian kita kepada Allah karena rela membela Alquran yang telah ternoda oleh seorang publik figur yang konon berkeyakinan lain (bukan seorang muslim).
Saya sepakat dengan langkah saudara-saudaraku. Melawan orang yang menistakan agama kita. Tapi satu hal yang perlu kita pahami bahwa negeri ini negeri bhinneka tunggal ika “berbeda tapi tetap satu”. Berbeda disini diantaranya beda agama, beda suku, ras dan lainnya. Oleh karena itu, sampaikan aspirasi saudara dalam aksi demo ini dengan santun. Jangan menyinggung perasaan agama lain yang tak lain adalah saudara kita juga.
Tentang desakan saudara-saudara kepada pemerintah dan penegak hukum untuk menangkap Basuki T Purnama alias Ahok yang diduga menistakan menghina Alquran sebagaimana diucap saat berada di Pulau Seribu yang menyinggung Surat Almaidah ayat 51. Akan lebih terhormat kalau kasus ini dipercayakan kepada penegak hukum yakni Polisi.
Penegakan hukum di negeri ini memang menjadi penting. Oleh karena itu, saudara-saudara jika memang aksi ini murni atas keikhlasan karena Allah, karena ibadah maka aksi demo serupa jangan hanya kasus Ahok yang diduga menistakan agama Islam. Saudara-saudara, saya juga orang muslim. Dan tak rela agama yang kuyakini dihina siapapun.
Saya hanya ingin, agar kasus korupsi yang mengakibatkan rakyat miskin dan pelakunya perkaya diri sendiri menjadi bagian yang saudara-saudara bela seperti ini. Ingat, memperjuangkan memenjarakan pelaku korupsi dan menyita semua hartanya juga bagian dari ibadah dan membela Agama Allah. Tapi jika hal ini tidak kita perjuangkan sebagaimana apa yang saudara lakukan ini dengan menggelar demo, itu bukti bahwa perjuangan bela agama Allah tidak tulus.
Ayo kita demo pemerintah untuk tangkap Ahok, tapi demo juga pemerintah tidal memberi ampun para koruptor tanpa pandang bulu. Korupsi musuh rakyat Indonesia. Ayo bela negara dari kejahatan koruptor. Penjarakan dan miskinkan. (***)