JAKARTA,BERITA LIMA – Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) merilis hasil survei berdasarkan survei melalui sambungan telepon. Alhasil, dengan periode tanggal 12-16 November 2023, pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, elektabilitasnya mengungguli paslon AMIN dan Ganjar Mahfu.
“Hasil survey kami melalui pertanyaan tertutup by phone, paslon Pak Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan persentase 37,3 persen. Paslon Ganjar Pranowo- Mahfud MD di posisi kedua 33,5 persen dan paslon Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar di posisi ketiga dengan persentase 24,1 persen,” beber Hadi Suprapto Rusli, selaku Chief Executive Officer pada Ide Cipta Research and Consulting (ICRC), dalam keterangan pers nya di hadapan awak media, Selasa, 21 November 2023, pada salah 1 hotel di Jakarta.
Kendati demikian, lebih lanjut Hadi menjelaskan,masih tersisa 5,1 persen masyarakat belum berkomentar atau menjatuhkan pilihan pada ketiga paslon. Dengan rincian, masih rahasia sebanyak 1,2 persen, belum memutuskan 3,2 persen dan tidak tahu/tidak jawab sebesar 0,7 persen.
Selain itu, sebutnya lagi, alasan masyarakat memilih Prabowo-Gibran karena didukung oleh distribusi alasan memilih partai politik berdasarkan pilihan partai politik dalam persentasenya. Persentase tersebut,ada pada partai Gerindra karena partai pendukung Prabowo pada angka 84,2 persen dan 26,2 persen dikarenakan suka dengan figure/tokoh partainya.
Sementara itu, alasan masyarakat memilih pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskandar persentasenya tertingginya di partai Nasdem. Karena pendukung Anis Baswedan dengan 50,2 persen dan karena partainya mampu merubah Indonesia dengan 40,3 persen.
Selain itu, ada pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Persentase 79 persen masyarakat mendukung Anis karena PKS di dapuk sebagai partai yang jujur dan bersih. Dan, 43,3 persen PKS adalah partai pro Islam sehingga masyarakat memilih Anis-Cak Imin.
Sedangkan, pada paslon Ganjar Mahfud, alasan masyarakat memilih pasangan ini karena PDI Perjuangan mendukung Ganjar. Sementara, 38,2 persen PDI Perjuangan dinilai sebagai partai yang pro rakyat/peduli terhadap rakyat. (rdy/ulin)