Kota Malang, beritalimacom | Lembaga Analis Politik dan Otonomi Daerah (Lapolda) merilis hasil survei elektabilitas dan popularitas para tokoh pendatang baru maupun incumben, jelang pilkada Kota Malang yang akan dihelat bulan November nanti.
“Survei ini telah kami lakukan pada tanggal 7 – 18 April 2024 dengan jumlah responden 1.200 pada 5 (lima) kecamatan di Kota Malang,” jelas Direktur Lapolda Geogre Da Silva, di RM Kartanegara Senin 29/04.
Menurut George ada tiga alasan kenapa survei diakukan yang pertama adalah, pergerakan suara terhadap kandidat kepala daerah adalah kontrol politik bagi elite untuk melahirkan pemimpin dari publik.
“Kedua, kepuasan publik (job approval rating) terhadap petahana menjelaskan perlu tidaknya peralihan kepemimpinan di daerah, dan yang lebih penting, perlu tidaknya reformasi kebijakan pada bidang-bidang kinerja pemerintahan,” terang George.
Yang Ketiga adalah terpilih atau tidaknya kandidat kadang tidak hanya dijelaskan oleh baik-buruknya platform program kerja maupun personalitas kandidat, tetapi bisa sangat bergantung pada variabel-variabel sosiologis.
“Seperti agama, etnis, komunitas, kedaerahan, serta faktor-faktor psikologis seperti personal appeal dari kandidat, maupun memang pilihan-pilihan rasional-ekonomis dari pemilih,” kata dia.
Hasil survei Lapoda muncul beberapa nama tokoh yang popularitas lagi naik seperti Pj Walikota Malang Wahyu Hidayat, menurut George nilai popularitasnya mencapai 26,5 persen, Mantan Walikota Malang Sutiaji 25,2 persen, Tabrani 23,1 persen, Dewanti Rumpoko 12,4 persen, Heri Cahyono 3 persen, Moreno Suprapto 2,2 persen dan tokoh lainnya 6,6 persen.
“Selanjutnya hasil survei pertanyaan terbuka tentang beberapa nama-nama yang muncul di publik kandidat Walikota Malang secara Popularitas dan Akseptabilitas, Sutiaji sebanyak 14.40 persen, Dewanti Rumpoko 12.36 persen, Wahyu Hidayat 12.24 persen, Tabrani 11.70 persen,” ungkapnya.
Namun, selain dari kelima nama tersebut menurut hasil survei Lapoda juga muncul beberapa nama secara popularitas yakni Sofyan Edi jarwoko, Moreno Suprapto, I Made Rian Diana Kartika, Ahmad Fuad Rahman, Hj. Latifah Shohib, Heri Cahyono dan Dwi Hari Cahyono.
George juga menambahkan soal potensi partisipasi pemilih pada Pilkada Kota Malang 2024, 75,8 persen pasti mencoblos, 9,3 persen belum pasti mencoblos, 2,6 persen tidak akan mencoblos dan 12,3 persen belum tahu/belum punya pilihan.
“Dan untuk harapan publik Kota Malang pada Walikota Malang 2024 meliputi tokoh yang bisa merangkul semua elemen masyarakat yang ada di Kota Malang sebanyak 61,54 persen, komunikatif serta bisa komunikasi dengan berbagai pihak 53,85 persen, visioner atau memiliki visi dan misi program yang jelas 50 persen, pemimpin yang tegas 48,08 persen, Paham APBD atau Hukum Administrasi 42,32 persen, Pro pada kebijakan anti korupsi 40,38 persen, tampan atau cantik 9,62 persen” tutupnya.
Penulis ; Redaksi