Surabaya, BeritaLima.com – The Initiative Institue menggelar jumpa pers dalam acara Rilis Survei dengan tema Jawa Timur Sebagai Penentu Pilpres 2019.
Acara yang digelar di Hotel Wyndham Surabaya 17/12 sore tadi dihadiri oleh beberapa kalangan mulai dari awak media, praktisi, politikus serta beberapa ormas.
Menurut paparan penelitinya, untuk di Jawa Timur The Initiative Institute memastikan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul terhadap pasangan Prabowo-Sandi dari segi popularitas 96,8% banding 92,3%.
Dari segi liketabilitas Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat angka 89,7%, sedang Prabowo-Sandi mendapat 68,2%.
Yang menarik ketika dilakukan zooming khusus di kawasan Madura, menurut Hari Fitrianto peneliti The Initiative Institute, Pasangan Prabowo sandi justru menang telak dalam segi elektabilitas dengan raihan angka 43% sedang sang rival hanya memperoleh 20,5% saja. Sisanya mereka yang ragu-ragu ataupun enggan memberikan jawaban ada di angka 36,5%.
Muhammad Misbakhun pembicara dalam acara tersebut mengatakan, angka 36,5% itulah yang menjadi satu-satunya peluang TKN Jokowi-Ma’ruf untuk mengangkat suara jagoannya di Madura.
“kita tetap optimis dapat membalikkan keunggulan di Madura, dengan memanfaatkan suara responden yang ragu-ragu itu, menjadi sasaran TKN Jokowi-Ma’ruf semakin gencar promosi di Madura”. Ujar Misbakhun yang juga salah satu anggota DPR-RI dari Partai Golkar ini.
Apalagi lanjut misbakhun survei ini dilakukan sebelum digratiskannya Jembatan Suramadu oleh Jokowi, dia mengklaim digratiskannya Jembatan Suramadu akan merubah suara masyarakat Madura nantinya.
Survei ini dilakukan dengan metode Multistage Sampling dengan total 5.500 responden. Pihak The Initiative Institute mengklaim ini survei dengan jumlah responden terbanyak di Jawa Timur.
“alhamdulillah kita mampu menembus angka responden terbanyak di Jawa Timur untuk Survei Pilpres 2019” terang Airlangga Pribadi Kusman, CEO The Initiative Institute.
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi jumlah responden ini.
“Survei ini menjadi lebih tinggi tingkat validitasnya, dengan rotal responden sebanyak ini”, ungkapnya sebagai pembicara dalam acara ini. (IK).