BANYUWANGI, beritalima.com – Kantor Syahbandar kelas.III ketapang memasuki H +4 selalu memberikan himbauan kepada para operator kapal dan juga pengguna jasa penyebrangan ketapang – Gilimanuk,apalagi setelah terjadi insiden jatuhnya penumpang kapal mutiara alas III hilang di perairan selat bali yang hingga kini belum ditemukan.
Kepala UPP (unit penyelenggara pelabuhan )kelas III Ketapang Ispriyanto mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi setiap tahun, puncak arus Balik lebaran biasanya berlangsung pada H + 4 hinnga memasuki H + 7 para pemudik akan.memadati pelabuhan penyebrangan ketapang.
Menjelang lonjakan penumpang pada kamis (29/6/17)saya menginstruksikan peningkatan keselamatan, keamanan dan pelayanan kapal penumpang , Operator Kapal/Nakhoda/Pemilik Kapal, Pengelola Pelabuhan dan juga himbauan kepada penumpang untuk bersama-sama mewujudkan keselamatan pelayaran Selain itu, Nakhoda harus memperhatikan laporan dan kondisi cuaca baik yang dikeluarkan oleh BMKG maupun pengamatan secara visual.
Terkait pelayanan keselamatan pelayaran ispriyanto juga meminta agar Nakhoda/Pemilik Kapal memastikan lagi alat keselamatan di atas kapal berfungsi baik dan memasang petunjuk alat keselamatan yang mudah terlihat dan terbaca jelas oleh penumpang.
“sebelum di keluarkannya SIB (surat ijin berlayar )ditegaskan kewajiban Nakhoda untuk menginformasikan kepada penumpang agar selalu berada di dalam ruang penumpang saat kapal berlayar ,” terang ispriyanto
Selanjutnya, pemilik kapal juga dihimbau untuk menambahkan. CCTV di sela -sela jalan menuju ruang penumpang, untuk memudahkan pemantauan terhadap penumpang. (ari/abi)