Syukuran yang dihadiri oleh bupati Toraja Utara,Kalatiku Pembonan,beserta beberapa undangan,nampak terlihat Kepala Dinas Pendidikan Toraja Utara,Kalvin Tandiarang,anggota DPRD,Arun Rante Lembang,dari partai Nasdem dan sejumlah undangan lainnya.
Pembukaan diawali dengan menyuguhkan sejumlah tarian,yang di kemas apik,serta memiliki nilai seni membuat hadirin sedikit terpukao,kebolehan hasil karya siswa-siswi anak SMPN 1 Rantepao.
Dalam kata sambutan Kepala Sekolah SMP N 1 Rantepao,A.T .Lamba,saat syukuran itu berlangsung,sudah puluhan alummi dari sekolah ini telah membawa nama SMPN 1 Rantepao cukup disegani bahkan menyebar diberbagai instansi dan kantor memiliki peran dan jabatan yang strategis.
“Perlu saya dijabarkan terkait pendidikan gratis kebetulan bapak bupati hadir dalam acara ini sekaligus sebagai alumni SMPN 1Rantepao,pendidikan gratis perlu di bahasakan secara matang agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru,” ucap A.T Palamba.
Senada dalam kata sambutan ketua komite SMPN 1 Rantepao,Pither Salempang,juga sebagai alumni sekolah ini,mengungkapkan rasa bersyukurnya kepada Tuhan,syukuran kali ini dihadiri bupati,yang merupakan alumni sekolah ini.
“Ini merupakan berkat besar yang diterima oleh SMPN 1 Rantepao,dihadiri bupati yang merupakan alummi sekolah ini.Ini merupakan menjadi kebanggaan kita bersama bahwa sebagai bukti alummi asal sekolah ini memiliki prestasi tidak diragukan lagi,”ucap Salempang disela-sela saat penyampaian kata sambutannya,Sabtu (4/6).
SMPN 1 Rantepao,merupakan aset yang patut kita pelihara terus,dan mencetak orang-orang yang siap bersaing,sebagai bukti,syukuran kali ini dihadiri bupati sebagai alummi sekolah ini,kini menjadi orang nomor satu di Kabupaten ini.
Kata sambutan bupati Toraja Utara,Kalatiku Paembonan,mengungkapkan,banyak kenangan yang diperolehnya saat mengenyam pendidikan di sekolah ini, pelajaran yang paling disukai ialah ilmu pasti atau matematika.
Kalatiku mengenang saat itu sosok murid yang dikenal cerdas,disamping itu masa-masa itu,kenang Kalatiku,masa yang cukup sulit,namun tekadnya untuk belajar tidak menyurutkan niatnya walaupun saat itu diperhadapkan serba kekurangan.
“Saya bertekad,budaya yang konsumtif harus kita hilangkan tapi kita menjadi daerah yang mandiri,termasuk mandiri masalah sembilan bahan pokok seperti tomat,sayur,cabe dan kebutuhan lain kita tanam sendiri,”ujar Bupati.(Gede Siwa)