Tabrak Pohon Mangga, Jujun Kehilangan Nyawa

  • Whatsapp

TANJUNGPANDAN-Melaju dengan kecepatan tinggi, dan menabrak pohon mangga, Joni Marta alias Jujun (48) warga Kampung Amau itu langsung tewas. Peristiwa laka tunggal ini, terjadi di Jalan Hasan Sa’ie persis didepan SDN 21 Tanjungpandan, Selasa (12/9) dini hari.

Saat itu, korban mengendarai kendaraan bermotor matic NMAX terbaru tanpa plat nomor, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jalan Kerjan, menuju Air Raya. Diduga kehilangan keseimbangan, sehingga motornya menabrak pohon yang ada di lokasi.

“Korban awalnya menabrak pohon, ada mengenai kepalanya, hingga mengalami keretakan. Setelah terjatuh, motor yang dikendarai terpental hingga lima meter,” ujar Kanit Lakalantas Satlantas Polres Belitung Bripka Kasnadi kepada Beritalima.com, Selasa (12/09/17)

Beredar kabar, penyebab terjadinya peristiwa ini lantaran sang pengemudi dalam pengaruh minuman beralkohol. Sebab, sebelum kejadian, dia mengkonsumsi minuman haram tersebut, disalah satu kafe. Hal ini pun dibenarkan oleh polisi.

“Benar, korban dalam kondisi mabuk. Namun, untuk masalah di kafe, kami tidak mengetahui. Korban meninggal di tempat, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan,” pungkas Kanit Laka Satlantas Polres Belitung.

Sementara itu Ihsan, warga sekitar menuturkan awalnya ia tidak mengetahui adanya kecelakaan tersebut. Saat itu, dia istirahat di dalam rumahnya. Secara tiba-tiba mendengar suara keras seperti letusan mercon.

“Kami kira kucing, menjatuhkan wajan. Karena di dapur kita memiliki peralatan masak yang besar. Namun, tak lama berselang, tetangga mengedor rumah kami dan menginformasikan ada kecelakaan,” ujar Ihsan kepada wartawan ini.

Setelah mendapat kabar itu, lantas dia beserta keluarganya keluar rumah dan melihat korban sudah tergeletak. Mengetahui hal tersebut, Ihsan langsung melaporkan ke Polsek Tanjungpandan dan Jajaran Satlantas Polres Belitung.

“Sebelum kami melapor, kondisi korban masih bisa bernafas. Bahkan, seperti orang ngorok saat tidur. Tapi, stelah polisi datang, korban sudah tidak bernyawa lagi,” ungkap pria yang berprofesi sebagai satpam ini.

Dijelaskan Ihsan, peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi di kawasan tersebut. Melainkan sudah berkali-kali. Penyebabnya, pengendara melintas dengan kecepatan tinggi, apalagi lokasi tersebut jalannya agak menikung‎.(dodi)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *