TANA TORAJA,beritalima.com-Gerakan Masyarakat Peduli Toraja (GMPT),Senin,15 Mei melakukan jumpa pers,salah satu kafe di Makale,terkait melakukan aksi demo,Selasa 16 Mei 2017.
Pada jumpa pers tersebut,Sely Datu Linggi,memberikan keterangannya didepan sejumlah awak media,demo yang akan berlangsung Selasa besok, memprotes kepemerintahan Nico-Victor yang dianggap telah gagal memimpin Tana Toraja.
Tegas Sely,gerakan demo tersebut,adanya elemen masyarakat yang akan bergabung seperti,kontraktor,mahasiswa dan pedagang,setelah mereka menilai ‘mandulnya’ kepemerintahan Nico-Victor yang menyebabkan anggaran tidak terserap dengan baik,dan dana tersebut harus dikembalikan ke Pusat.
Gamal,Sely danToto,tiga penggerak demo itu,kata mereka, intinya gerakan ini adalah gerakan masyarakat Tana Toraja yang peduli daerah ini dari keterpurukan saat ini.
“Akibat Pemerintah tidak membayar utang proyek yang harus mereka bayar, hal ini berimbas pada daya beli masyarakat.Akibatnya,hutang rekanan belum dibayar di beberapa toko bangunan, sudah pasti timbulkan keresahan dan perselisihan baik internal rumah tangga dan toko bangunan,”ketus Sely,disela-sela jumpa pers itu.
Sementara Gamal menuding Nico-Victor telah melakukan kebohongan publik sebagai pejabat,hal ini sungguh miris serta memalukan, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja.”Kami menganggap Nico-Victor telah gagal membawa perubahan Kabupaten Tana Toraja, malah sebaliknya terjadi carut marutnya sistem pengelolaan anggaran daerah hingga penggunaan anggaran mendapat penilaian disclaimer dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK),” tegas Gamal.
Kritikan ‘pedas’ juga dilontarkan,oleh mahasiswa UKI Toraja,yang enggan nama nya ditulis,mahasiswa atas nama Format,akibat munculnya gaya kepemimpinan Nico-Victor, kurang tanggap,pemerintahan Nico-Victor sudah tidak sejalan sesuai harapan masyarakat saat ini.Masyarakat menilai kepeminpinan Nico-Victor belum memperlihatkan adanya perubahan,justru sebaliknya mengalami kemunduran.
Sorotan dari Budayawan Tana Toraja,Sismay atau dipanggil Pong Era Tulungallo.(Kerlap lembaga Adat Tana Toraja)nampaknya juga mengalir,mengkritisi,berlangsung adanya proses pembodohan itu, tumbuh yang di munculkan oleh Pemerintahan Nico-Victor dan harus dihentikan,
,”Kami masyarakat Tana Toraja tidak mau dipimpin orang “sakit”, begitupun tiga fungsi DPRD Tana Toraja tidak jalan,fungsi pengawasan,Budgeting dan legislasi terkesan