Tagih Uang Arisan, Warga Lamongan Geruduk Koperasi

  • Whatsapp

Lamongan – Ratusan nasabah koperasi KPRI di Lamongan mendatangi kantor dan menagih janji pengurus untuk mencairkan uangnya. Tak puas dengan jawaban dari pengurus, mereka tetap bergerombol di depan kantornya di Kecamatan Ngimbang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, ratusan nasabah menagih uang arisan yang tak kunjung cair beberapa bulan, karena aset koperasi belum terjual.

Salah seorang nasabah, Purwanto mengatakan, jumlah nasabah yang merasa dirugikan berjumlah ribuan. Menurut Gatot, peserta arisan per orang sebesar Rp 30 ribu mencapai 4.500 anggota. Diperkirakan uang belum dicairkan senilai Rp 4,5 miliar.

“Awalnya lancar namun beberapa bulan terakhir macet padahal banyak nasabah yang ikut lebih dari 2 nomor,” kata Puwanto di lokasi, Senin (25/4/2016).

Purwanto menuturkan, nasabah memberi waktu 2 minggu kepada pengurus untuk mengembalikan uangnya. “Ada yang satu nasabah ikut lebih dari 2 arisan, bahkan ada yang ikut 5,” tuturnya.

Namun, upaya nasabah untuk meminta agar uang arisan bisa dicairkan kandas. Pasalnya, pengurus koperasi mengaku saat ini koperasi tidak bisa mencairkan dana karena kehabisan uang.

Pengurus koperasi mengaku tidak dapat menjanjikan kapan akan melunasi uang nasabah karena masih menunggu penjualan aset koperasi. Tak puas dengan jawaban pengurus koperasi, ratusan nasabah meninggalkan ruang dialog dan lebih memilih bergerombol di luar kantor koperasi sambil menunggu kepastian pencairan uang arisannya.

Hingga pukul 13.50 WIB, para nasabah masih tetap bergerombol di depan kantor koperasi menunggu kejelasan.
(fat/fat)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *