SURABAYA – beritalima.com, Hampir satu tahun dipimpin M Teguh Darmawan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mencatatkan prestasi terbaiknya di bidang pelayanan kepada masyarakat.
Untuk kementrian pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi (kemenPan RB). Kejari Surabaya pada 10 Desember 2018 menerima penganugerahan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi tahun 2018 di hotel Sultan, Jakarta.
Sedangkan untuk Kejaksaan Agung, Kejari Surabaya mendapat penghargaan Sidhakarya 2018 sebagai peringkat ke 2 kejaksaan tipe A terbaik se Indonesia.
Prestasi ini juga tidak luput juga dari adanya kenaikan jumlah perkara selama kurun waktu 12 bulan ini dari bidang tindak pidana umum.
“Yang paling menonjol adalah kenaikan perkara narkoba dan pencurian dengan kekerasan (curas),” ujar Kajari Surabaya, M Teguh Dharmawan, Selasa (18/12/2018) kemarin.
Sedangkan, untuk perkara yang masih dalam proses pra penuntutan yakni jumlah Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang masuk adalah 2.754 yang diikuti dengan penerimaan berkas perkara sebanyak 2.524.
“Dari penerimaan berkas perkara tersebut, yang sudah dilakukan tahap dua (penyerahan tersangka dan barang bukti) adalah sebanyak 3.997 perkara dan yang sudah dilimpahkan ke Pengadilan adalah 1.865 dan yang sudah melakukan upaya hukum adalah 65 perkara,” tambah Teguh Dharmawan.
Pencapaian ini masih ditambah lagi dengan keberhasilan bidang pidana khusus Kejari Surabaya yang sudah menyelamatkan keuangan negara sebanyak Rp 51,3 milar lebih, serta mampu mengumpulkan denda tilang sebesar Rp 11 miliar dari bidang pidana umum.
“Kalau terhitung sampai November kemarin, ada Rp 11 miliar yang berhasil kita dapatkan dari PNBP,” kata kasipidum kejari Surabaya Didik Adyatomo.