SUMENEP, beritaLima.com| PT Garam (Persero) memprediksi akhir bulan Mei 2019 bisa memproduksi garam. “Sebagian pekerja sudah mulai turun ke lahan, memulai garap lahan untuk produksi,” kata Budi Sasongko, Dirut PT Garam (Persero), Rabu (15/ 05/ 2019).
Menurut Budi Sasongko, Cuaca di Kabupaten Sumenep mulai membaik sejak beberapa pekan lalu, bahkan saat ini mulai memasuki musim kemarau.
Kata Budi, jika kedepan cuaca terus membaik maka akhir Mei sudah mulai panen untuk musim 2019. Sebab, produksi garam bergantung pada cuaca, jika tidak terjadi hujan, maka produksi garam akan semakin bagus. Sebab, rata-rata produksi garam di Sunenep masih menggunakan tenaga matahari.
“Kalau tidak ada kendala seperti hujan mendadak, InsyaAllah pada akhir Mei ini sudah mulai panen perdana. Semoga cuaca terus membaik,” jelasnya.
Tahun ini, PT Garam (Persero) menargetkan bisa memproduksi garam sebanyak 450 ribu ton. Target itu meningkat dibanding tahun 2018 yang hanya 300 ribu ton. Naiknya target produkai garam itu lantaran musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih bagus dibanding tahun lalu.
Saat ini PT Garam memiliki luas lahan sekitar 5.600 hektare. Lahan tersebut tersebar di Sumenep, Pamekasan, Sampang, upang, dan Nusa Tenggara Timur.
Dari 5.600 hektare itu yang dimanfaatkan untuk produksi garam seluas 4.500 hektar. Sedangkan sisanya berupa fasilitas pendukung, seperti kantor, gudang, dan jalan.
(***An)