MAGETAN, beritalima.com- Semakin ketatnya persaingan wisata di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan.
Meski tidak diragukan lagi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, merupakan destinasi wisatawan lokal dan mancanegara yang memiliki Icon Wisata Telaga Sarangan. Tak hanya itu, Magetan juga mempunyai tempat wisata lain dan desa wisata yang sudah mulai dilirik oleh para wisatawan.
Terkait ketatnya persaingan ini, Kepala Dinas Disparbud Kabupaten Magetan, Joko Trihono, langsung merespons hal tersebut dengan mengadakan kegiatan “Magetan Travel Mart 2020”, dengan mengundang 60 buyer dan agensi tour and travel yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, untuk memperkenalkan aset wisata Kabupaten Magetan.
Adapun tempat dan desa wisata yang dijadikan reservasi kegiatan “Magetan Travel Mart 2020”, yaitu Kerajinan Kulit Jejeruk, Randu Gede Hidden Paradise, Desa Batik Sidomukti dan Taman Refugia yang akan menjadi icon para wisata, selain Telaga Sarangan.
“Dengan adanya pengembangan destinasi tersebut, baik yang dilakukan oleh pemerintah saat ini seperti Refugia, Kampung Susu Lawu, dan juga pengembangan desa wisata yang berpotensi menaikan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara, akan kami support penuh,” ucap Joko, Rabu 2 Desember 2020, malam.
Joko berharap, yang dahulunya datang ke Magetan hanya 1-2 jam saja, nantinya bisa sampai 1-2 hari bahkan sampi dengan 3 hari.
“Ini akan menjadi sebuah program kedepan atas beberapa wisata yang bisa menarik wisatawan luar. Seperti, Geni Langit , Gorang-gareng, Taji, Jabung, dan Sumber Dodol,” tandasnya.
Dengan perbandingan wisata di Jawa Tengah yang kurang lebih berjumlah lima juta pengunjung per tahun, sedangkan dari data pengunjung pada tahun 2019 yang berjumlah kurang lebih 1,5 juta pengunjung di Kabupaten Magetan, Disparbud menargetkan 2,5 juta atau setengah dari pengunjung Jawa Tengah, berkunjung ke Kabupaten Magetan pada tahun 2021 mendatang.
“Dengan adanya “Magetan Travel Mart 2020″, kami berharap para buyer dapat melihat potensi desa wisata di Kabupaten Magetan. Sehingga dapat dijadikan acuhan paket wisata yang akan diberikan kepada para konsumen, khususnya di wilayah Jawa Timur,” pungkasnya. (Hadi/editor: Dibyo).