Tahun 2022, Kemenhub Setujui Pelabuhan Babang dan Saketa Disinggahi Kapal Tol Laut Barang Kemasan Kontainer

  • Whatsapp

BABANG, Rabu (1/12) – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada Kementerian Perhubungan RI akhirnya menyetujui Kapal Tol Laut barang kemasan kontainer untuk menyinggahi Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa.

Ini berdasarkan Keputusan Jenderal Perhubungan Laut Nomor: Kp.998/DJPL/2021 tentang Penetepan Jaringan Trayek Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2022.

Di mana Pelabuhan Babang dan Saketa masuk dalam kode trayek T-29 dengan jaringan trayek Tanjung Perak-1005-Piru-160-Wayaloar-97-Malbufa-183-Babang-24-Saketa-145-Gimea(Tapaleo)-241-Bula-1160-Tanjung Perak.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Babang, Rosihan Gamtjim mengapresiasi atas disetujuinya penetapan jaringan trayek Kapal Tol Laut untuk Pelabuhan Babang dan Pelabuhan Saketa.

Rosihan berharap hadirnya Kapal Tol Laut ini membantu masyarakat setempat, terutama pelaku usaha di Kabupaten Halmahera Selatan. Perlu diketahui, selama ini harga barang di wilayah Indonesia Timur cukup tinggi. Hal itu disebabkan oleh tingginya biaya distribusi logistik dari daerah produsen ke daerah tersebut.

Inilah yang mendasari lahirnya program Tol Laut dengan tujuan memangkas biaya logistik, sehingga harga yang diterima oleh masyarakat sebagai pengguna akhir menjadi tidak terlalu mahal dan dapat membangun konektivitas antar daerah. “Hadirnya Tol Laut Barang ini diharapkan menjadi pelopor disparitas harga,” harap Rosihan.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, daerah yang dilewati Tol Laut saat ini masyarakatnya sudah menikmati penurunan harga barang antara 20-30 persen. Dari data tersebut menunjukkan bahwa program Tol Laut telah berhasil mengurangi disparitas harga yang selama ini menjerat masyarakat, terutama di wilayah Indonesia Timur serta daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan (3TP).

Pelayaran yang tetap dan teratur melalui Tol Laut ini juga menjadi sarana untuk memasarkan produksi lokal berupa hasil pertanian atau perkebunan, serta hasil perikanan dari daerah asal untuk diangkut melalui kapal Tol Laut ini ke tujuan pasar yang lebih menguntungkan.

Selain itu, Tol Laut mampu meningkatkan kemampuan layanan pelabuhan yang disinggahi, sehingga dapat memperlancar arus barang. Dengan begitu, kebutuhan masyarakat dapat mudah terpenuhi dan tentu harganya relatif murah. (*)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait