SUMENEP, beritalima.com| Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Drs. Bambang Irianto, MSi. mengatakan, pihaknya akan mulai menerapkan Smart Digital School di setiap sekolah di Kabupaten Sumenep.
Bambang Irianto menuturkan, Smart Digital School rencananya akan resmi diterapkan di 10 SMP Negeri mulai tahun ajaran baru 2019/2020.
Bambang menjelaskan maksud menerapkan konsep Digital School dan Smart School yang berakhlakul karimah. “Sebenarnya ini ide besar Buya (Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim, red) yang ingin ada sekolah unggulan di Sumenep. Sejak menjabat di era pertama, Buya ingin ada sekolah yang menjadi rujukan karena kualitas siswa banyak yang berprestasi. Alhamdulillah, saya tawarkan konsep dan beliau setuju,” aku Bambang Irianto pada Selasa (18/6/2019).
Tak hanya itu, rencananya, Smart Digital School juga diterapkan di 24 SDN di wilayah Kabupaten Sumenep, baik daratan maupun kepulauan.
“10 SMPN itu tersebar di empat sekolah di Kecamatan Kota, dua di Kecamatan Saronggi, dan Kecamatan Kalianget. Lalu masing-masing di Kecamatan Bluto, Ambunten, dan Gapura,” ungkap Bambang.
Ke 10 SMPN yang bakal menerapkan konsep Digital School berakhlakul karimah di ajaran baru tahun 2019 ini, adalah SMPN 1,2 dan 3 di wilayah Kota Sumenep. Di pinggiran ada SMPN 4 Sumenep. Lalu, SMPN 1 Saronggi, SMPN2 Saronggi. SMPN 1 Kalianget, SMPN 1 Bluto, SMPN 1 Ambunten dan SMPN 1 Gapura.
“Kami tak memaksa. Hanya menawarkan ke sekolah yang bersedia. Alhamdulillah, respon sekolah baik,” sambung dia.
Mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya Sumenep itu menjelaskan, penerapan program Digital School yakni, setiap materi pembelajaran sudah berada di satu server yang sifatnya offline.
Program ini diharapkan dapat membantu para siswa untuk mengakses materi pembelajarannya dengan menyambungkan ke server yang ada di sekolah.
“Layanan akses sistem tidak perlu koneksi jaringan internet. Sistemnya tinggal diinstal ke masing-masing laptop guru dan langsung terkoneksi dengan perangkat elektronik siswa. Baik laptop maupun smartphone siswa,” jelas Bambang Irianto.
Bambang Irianto menjelaskan, Smart Digital School bisa dimanfaatkan agar para siswa dan guru yang tidak repot mencari materi pembelajaran.
“Karena Semua materi mata pelajaran sesuai Kurikulum (K13) sudah diinstal dalam satu server sistem,” ucap dia.
“Dan Fasilitas fitur dalam aplikasi itu ada Literasi Digital, E-Modul, dan Digital Learning dan CBT, sebagai bentuk dari layanan digital examination,” pungkasnya.
(An)