MADIUN, beritalima.com– Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini Pemkot Madiun, Jawa Timur, tidak menggelar upacara bendera 17 Agustus, di Alun Alun, dengan alasan mengurangi penyebaran virus Covid-19.
Menurut Walikota Madiun, H. Maidi, upacara akan dialihkan di halaman balaikota, Jalan Pahlawan. Pun harus tetap jaga jarak dengan membatasi peserta.
“Upacara dialihkan di halaman balaikota,” terang H. Maidi, saat sosialisasi Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI dan Peringatan Hari Pramuka ke-59 Tahun 2020, di gedung GCIO Dinas Kominfo, Selasa 11 Agustus 2020.
Sedangkan untuk detik detik proklamasi, digelar di gedung GCIO. Untuk itu, walikota meminta menjelang pukul 10.17 WIB pada 17 Agustus, agar lonceng gereja, bedug masjid dan sirine, dibunyikan sebagai tanda.
Untuk penurunan bendera sore hari, jajaran Forkopimda mengikuti secara virtual dari gedung GCIO Dinas Kominfo.
Sedangkan pada 16 Agustus pukul 00 WIB, Pemkot Madiun menggelar renungan di Taman Makam Pahlawan Pahlawan (TMP) yang diikuti seluruh jajaran Forkopimda dan undangan lain, dalam jumlah terbatas.
Sementara itu terkait memperingati hari Pramuka ke-59, pada tanggal 16-19 Agustus, Pramuka Penegak dan Pandega akan melakukan pemugaran sembilan rumah, penyerahan 100 tempat sampah, pemberian satu gerobak sampah dan pembuatan gapura.
“Kegiatan lain, gerakan bersih lingkungan, pembagian 150 bahan pangan, pemberian 10 tanaman dan lomba green scout inovation challange,” ucapnya. (Dibyo).
H. Maidi (atas).