KUPANG, beritalima.com – Senator Ibrahim Agustinus Medah berkomitmen
bahwa tahun ini , semua rumah tangga petani (RT Petani) di Nusa
Tenggara Timur akan diberikan bantuan bibit ubi ungu. Hal ini
dilakukan untuk ketahanan pangan lokal di daerah ini.
“ Bantuan bibit ubi ungu ini bukan target mau jadi gubernur, tapi
menolong masyarakat. Kalau pun saya nanti tidak terpilih menjadi
gubernur saya tetap akan memberikan bantuan kepada masyarakat, ” kata
Iban Medah kepada wartawan di Kupang belum lama ini.
Sebelumnya, Set Malelakh mengatakan, dalam budidaya ubi ungu, untuk
areal seluas satu hektar akan menghasilkan kurang lebih 100 ton. Oleh
karena itu, budidaya ubi ungu sangat menguntungkan. Apalagi, kondisi
Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kering sangat cocok untuk budidaya ubi
ungu.
Dia mengatakan, pasar ubi ungu tak perlu diragukan lagi. Saat ini
total yang dipasarkan, baik di NTT, luar NTT maupun ke luar negeri
sudah mencapai 1.000 ton.
“ Sebanyak 1.000 ton yang sudah dipasarkan ini merupakan hasil
budidaya di beberapa daerah, seperti Kabupaten Kupang, daratan Sumba,
Rote, Alor dan Timor Tengah Selatan”, kata Zet yang juga Dosen
Fakultas Pertanian Universitas Kristen Artha Wacana Kupang ini
menjelaskan.
Menurutnya, budidaya ubi ungu sudah tersebar di 22 kabupaten/kota di
NTT. Jumlah ini akan terus meningkat, mengingat ubi ungu yang
dikembangkan Iban Medah Foundation ini terus melakukann pembibitan.
Bahkan, setiap kabupaten/kota akan mempunyai pusat pembibitan sendiri.
Ia memilih mengembangkan ubi ungu yang sangat potensial. Pasalnya, ubi
ungu bisa menggantikan beras. Karena jenis umbi – umbian ini bisa
diubah menjadi beras dengan menggunakan teknologi.
“ Saya yang menggulirkan ubi ungu untuk Pak Ibrahim Medah itu tiga
tahun risetnya. Dan hari ini 100 ton per hektar. Ini kenyataan. Sampai
saat ini,” kata Zet menambahkan.
Dikatakannya, masyarakat tak perlu ragu soal pasar, karena pasar dalam
daerah sendiri belum terpenuhi. Pasar luar daerah pun sangat
potensial. Bahkan, saat ini sudah ada permintaan dari Singapura dan
Korea Selatan.
Menurutnya, ubi ungu adalah salah satu produk pertanian yang tidak
mengeluarkan investasi yang mahal. Dan, saat ini sudah 20-an juta
anakan disebar ke seluruh daerah di NTT. Pasalnya, Iban Medah ingin
menjadikan NTT sebagai daerah pertanian yang potensial. (L. Ng.
Mbuhang)